Meja Tuaku |
Saat
Mereka berkata kebanggaan
Dengan
semua yang mereka punya
Aku
hanya dapat berkata
Manfaatkan
dengan baik
Aku
hanya berkata
Aku
bangga pada
Meja
penuh debu
Meja
yang menemaniku
Disepanjang
malam
Tetap
setia menemani setiap
Geresan-goresan
penaku.
Tempat
berbarisnya huruf-huruf
Panggung
tari penaku
Kupenjarakan
imajinasiku
Dengan
tulisan
Agar
kelak bebas
Menjadi
seuntai karya.
Meja
penuh debu
Yang
aku tinggalkan
Digubuk
desaku.
Perjalanan
dinegeri rantau
Untuk
kembali membawa
Keutuhan
karya
Yang
bermula
Diatas
meja penuh debu
Dengan
secangkir kopi pahit.
**********
(10.4)
GOSPEN.23 Agustus 2014