الثلاثاء، سبتمبر 16، 2014

Seuntai Impian


Buletin Al-Iqro / Edisi: 36 /3 Agustus 2016


GOSPEN, 26-01-2009
Aku bukanlah pujangga yang pandai merangkai kata.namun, aku hanyalah sosok pribadi yang ingin meninggalkan kenangan tulisan yang dapat dibaca orang lain (sepeninggalanku).”PERSEMBAHAN UNTUK NEGERIKU LOPITO”.
SEUNTAI IMPIAN
Dibawah rindangnya pohon cemara
Terjaga dalam tidurku
Ketika terdengar nyanyian burung merdu.
Teringat hidupku yang sebatang kara
Ingin menyusun kata menjadi syair
Agar mereka tahu siapa aku
Dengan makna yang tersirat.
          Ingin mengubah mimpi jadi nyata
          Agar tinta penaku
          Tidak berlalu begitu saja.
Ingin semua mengenangku
Dan segala kenangan yang tersisa
Sekalipun aku telah tiada
Meninggalkan dunia fanah ini
Kembali kepangkuan-NYA.
GORESAN PENA
(GOSPEN)

NAHWAN PASANGIO


0 Comments: