Header Ads

Breaking News
recent

interaksi sosial dalam persfektif psikologi sosial

Senin, 25 November 2013

Psikologi Sosial


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kehidupan bermasyarakat merupakan proses kehidupan bagaimana seseorang dapat bersosialisasi, berinteraksi sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok masyarakatnya, namun demikian proses yang paling dominan adalah proses bagaimana seseorang dapat berinteraksi dalam kelompok masyarakatnya untuk pemenuhan kebutuhan hidup baik secara materil maupun non materil. Kita tahu bahwa seseorang tidak dapat hidup dengan sendirinya di muka bumi ini bagaipun juga kehidupan selalu harus bergantung kepada orang di sekitar atau lingkungannya.
Sebagai mana dikatakan Homans (dalam Ali, 2004:87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Dari pendapat tokoh sosiologi diatas kiranya dapat di tarik kesimpulan bahwa interaksi sosial merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat serta interaksi tersebut juga dapat berpengaruh terhadap kelompok masyarakat dimana seseorang tersebut hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Interaksi sosial juga merupakan suatu berupakan bentuk dari dinamika kelompok sosil budaya masyarakat, maka dari itu dengan interaksi sosial akan memungkinkan perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat berubah dan dinamika tersebut tumbuh dan berkembang. Perubahan tersebut juga mengalami perubahan-perubahan dan konstruksi dari generasi ke generasi berikutnya.
Interaksi sosial juga bersifat dinamis, dalam kehidupan sehari-hari terdapat tiga cakupan interaksi yaitu pertama interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Budaya juga mempengaruhi bagaimana seorang individu berinteraksi dalam kelompoknya dimana budaya merupakan salah satu variabel yang bisa kita katakan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Maka dari uraian singkat diatas mengenai interaksi sosial maka makalah ini berjudul “Interaksi Sosial Dalam Persfektif Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)”
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka, rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.      Apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial.
2.      Bagaimana ciri-ciri interaksi sosial.
3.      Apa yang menjadi Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial
1.3  Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuaan penulisan ini adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Psikologi Sosial
2.      Untuk mengetahui apa pengertian atau defenisi interaksi sosial
3.      Untuk mengetahui Bagaimana ciri-ciri interaksi sosial
4.      Apa yang menjadi Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial
1.4  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan melalui penulisan ini adalah, dapat menambah wawasan penulis khususnya tentang interaksi sosial, umumnya mengenai masalah atau indikator yang ada dalam Psikologi Sosial, dan memberikan sumbangan yang baik bagi kalangan akademis serta dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan.
1.5  Metode penulisan
Adapun metode dalam penulisan ini yaitu dengan menggunakan pendekatan Library research atau Data Sekunder dimana dengan menelaah buku, tulisan maupun dokumentasi, serta literatur yang ada kaitanya dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Interaksi Sosial
          Sebagaimana yang dikatakan oleh Homans (dalam Ali,2004:87) suatu aktivitas terhadap seseorang individu lain di berikan ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Menurut Shaw unteraksi sosial merupakan suatu pertukaran atau pribadi yang masing-masing prilaku tersebut memengaruhi satu sama lain. Sedangkan menurut Bonner (dalam Ali,2004) suatu hubungan antara dua orang atau lebih, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lainnya.
            Pengertian interaksi dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu
1.      Interaksi individu dengan individu
Dimana individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan/stimulus terhadap individu yang lainnya begitu juga sebaliknya. Individu yang dipengaruhi tersebut memberikan reaksi tanggapan atau respon.
2.      Interaksi individu dengan kelompok
Secara konkret, bentuk interaksi antara individu dengan kelompok bisa di bayangkan seperti seorang guru yang sedang berhadapan dengan muridnya dengan memberikan materi pelajaran atau seorang penceramah memberikan pidatonya di hadapan orang banyak. Bentuk interaksi ini juga menunjukkan bahwa kepentingan seorang individu berhadapan/ bisa ada saling mempengaruhi dengan kepentingan kelompok.
3.      Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Bentuk interaksi antara kelompok dengan kelompok saling behadapn dalam kepentingan, namun bisa juga ada kepentingan individu disitu serta kepentingan dalam kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompo lain.
2.2 Ciri-Ciri Interaksi Sosial
          Sistem sosial dalam masyarakat akan membentuk suatu pola hubungan sosial yang relatif baku, apabila interaksi terjadi secara berulang-ulang dalam kurun waktu yang relatif lama maka akan membentuk suati kaidah nilai dan norma dalam siste tersebut. Dengan adanya kaidah sosial yang berlaku tesebut maka terdapat beberapa ciri-ciri atau karakteristik interaksi sosial di dalam masyarakat, karna seperti yang dikatan oleh Mak Weber (Kamanto Sunarto,2004:35) bahwa interaksi merupakan suatu tindakan sosial yang memberikan pengaruh timbal balik.
            Adapun ciri-ciri atau karakteristik interaksi sosial yaitu:
1.      Adanya pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang
2.      Interaksi sosial selalu ada kaitanya dengan komunikasi diantara dua pihak yaitu pengirim dan penerima
3.      Interaksi sosial suatu usaha untuk menciptaka pengertian antara pengirim dengan penerima
4.      Adanya tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut. Interaksi sosial juga menekankan pada tujuan mengubah orang lain baik pengetahuan maupun sikap prilaku seseorang tersebut.
2.3 Faktor Pendorong Terjadinya Interaksi Sosial
            Faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berinteraksi yaitu:
1.      Faktor Internal
a . Dorongan untuk keinginan meneruskan atau mengembangkan keturunan, dorongan ini merupakan dorongan kodrati artinya seseorang memiliki keinginan untuk tertarik dengan lawan jenisnya untuk berkeluarga.
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan, dimana kebutuhan tersebut memerlukan bantuan dari orang lain sehingga mendorong manusia untuk berinteraksi dan saling bergantung untuk saling melengkapi kebutuhan hidup.
c. Dorongan untuk mempertahankan hidup,  dorongan tersebut untuk menghindari ancaman dari luar dari kelompok maupun suku bangsa lain atau dari serangan yang lainnya.
d. Dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama, secara naluriah manusia        memerlukan keberadaan orang lain dalam rangka saling berkomunikasi mengungkapkan keinginan dalam hati masing-masing dan secara psikologis menusia akan nyaman bila hidup secara bersama-sama dan berkomuniksi dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial budaya.
2. Faktor Eksternal
a. adanya faktor imitasi, yaitu imitasi dapat di artika sebagai suatu perbuatan atau tindakan seseorang untuk meniru sesuatu dari orang lain.
b.  identifikasi merupakan kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
c.  sugesti, yaitu cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga seseorang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh yang diberikan tanpa berfikir panjang.
d. simpati, merupakan sikap yang ada keterkaitan dengan orang lain, sikap ini muncul dari kesesuaiaan antara kedua belah pihak.
e.  Empati, yaitu proses sosial yang hampir sama dengan simpati hanya saja perbedaannya adalah Empati lebih dari dalam diri seseorang atau lebih melibatkan emosi yang lebih dari simpati
f.  motivasi, yaitu suatu dorongan yang di berikan kepada orong lain dengan sedemikian rupa sehingga seorang yang diberikan motivasi tersebut menurut atau melaksanankan yang di motivikasikannya.
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.      interaksi sosial merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat serta interaksi tersebut juga dapat berpengaruh terhadap kelompok masyarakat dimana seseorang tersebut hidup dengan lingkungan sekitarnya. Interaksi sosial juga merupakan suatu bentuk dari dinamika kelompok sosial budaya masyarakat, maka dari itu dengan interaksi sosial akan memungkinkan perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat berubah dan dinamika tersebut tumbuh dan berkembang. Perubahan tersebut juga mengalami perubahan-perubahan dan konstruksi dari generasi ke generasi berikutnya.
2.      Ciri Interaksi sosial yaitu Adanya pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang. Interaksi sosial selalu ada kaitanya dengan komunikasi diantara dua pihak yaitu pengirim dan penerima. Interaksi sosial suatu usaha untuk menciptaka pengertian antara pengirim dengan penerima. Adanya tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut. Interaksi sosial juga menekankan pada tujuan mengubah orang lain baik pengetahuan maupun sikap prilaku seseorang tersebut.
3.      Faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berinteraksi yaitu:
a.    Faktor Internal meliputi: Dorongan untuk keinginan untuk berkeluarga, dorongan untuk memenuhi kebutuhan, dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama, secara naluriah manusia memerlukan keberadaan orang lain dalam rangka saling berkomunikasi mengungkapkan keinginan dalam hati masing-masing dan secara psikologis menusia akan nyaman bila hidup secara bersama-sama dan berkomuniksi dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial budaya.
b.    Faktor Eksternal meliputi: adanya faktor imitasi, identifikasi, sugesti, simpati, Empati, dan motivasi.
3.2  Saran
          Kiranya interaksi sosial merupakan elemen penting dalam kehidupan baik indivdu maupun kelompok mak dari itu tulisan ini semoga dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi kami dan bagi yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
            Efendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007). Pendidikan lingkungan sosial budaya
            Hermawan, Ruswandi dan Kanda Rukandi, (2007). Pesfektif Sosial Budaya. Bandung UPI
            PRESSHermawan Ruswandi dkk. (2006) perkembangan masyarakat dan Budaya Bandung:UPI PRESS
            Kuswanto Bambang Siswanto. (2003). Sosiologi. Solo Tiga Serangkai
            Kamanto Sunarto. (2004) pengantar sosiologi.fakultas ekonomi UI. jakarta
            Dr.Duddy Mulyawan’s Sitehttp://www.kompas.com/kompas/
            http//krizi.wordpress.com interaksi-sosial.
            http//SlideShare.Net,YAVYSTA, (05/10/2013) interaksi sosial.
            http//Belajar Psikologi.com: Pengertian-Interaksi-Sosial.
 

Tidak ada komentar:

ditulis oleh Nahwan Pasangio. Diberdayakan oleh Blogger.