Sosiologi Politik
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,sehingga berkat dan rahmat karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”PERKEMBANGAN
SOSIALISASI POLITIK” Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari
mata kuliah Sosiologi Politik.
Sesuai
dengan judul, Makalah ini mengulas tentang bagaimana pendekatan atau cara
pandang sosiologi terhadap pengertian perkembangan sosialisasi politik, dan
tahap-tahap sosialisasi politik, serta perkembangan sosialisasi politik pada
anak-anak dan remaja.
Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Drs, Zulfan,M.Hum selaku dosen pengampu
mata kuliah Sosiologi politik.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan,oleh sebab itu kami
berterimakasih sekiranya bila mendapatkan masukan yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan makalah ini.
Darussalam,Banda
Aceh 18 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar........................................................................................................1
Daftar
Isi.................................................................................................................2
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang masalah........................................................................................3
B.
Rumusan masalah................................................................................................4
C.Tujuan
penulisan...................................................................................................4
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sosialisasi Politik................................................................................5
B.
Perkembangan Sosialisasi Politik pada anak-anak dan remaja.................................6
C.
Tahap-tahap sosialisasi politik pada anak-anak.......................................................7
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.........................................................................................................9
B.
Saran...................................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kehidupan
manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik
suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa
akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar, seperti
makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga
mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang
lain dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota
masyarakat, anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan
dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam
proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan
praktik-praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar
informasi, atau berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Dan jika
secara langsung, berarti orang
tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.
Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian
dalam interaksi antar warga negara dengan pemerintah, dan institusi-institusi
di luar pemerintah (non-formal), telah menghasilkan dan membentuk variasi
pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik
dalam semua sistem politik. Oleh karena itu, Dalam makalah ini kita mencoba mengulas bagaimana perkembangan sosialisasi
politik di dalam masyarakat.Kegiatan politik juga
memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial, kehidupan pribadi dan
sosial secara luas.
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka di rumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
Apakah yang
dimaksud dengan pengertian sosialisasi politik
2.
Apa-apa saja
tahap-tahap sosialisasi politik
3.
Bagaimana
perkembangan sosialisasi politik
C. TUJUAN
PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah
diatas,maka tujuan penulisan ini antara lain adalah:
1.
Untuk
mengetahui bagaimana pengertian dari pada sosialisasi politik
2.
Untuk
mengetahui bagaimana proses tahap-tahap sosialisasi politik
3.
Untuk
mengetahui bagaimana perkembangan sosialisasi politik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK
Sosialisasi politik adalah cara-cara belajar
seseorang terhadap pola-pola sosial yang berkaitan dengan posisi-posisi
kemasyarakatan,seperti yng diketengahkan melalui bermacam-macam badan
kemasyarakatan.Almond dan powel,mendefenisikan bahwa sosialisasi politik
sebagai proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan sampai
mereka dewasa dan orang dewasa direkrut kedalam peranan-peranan
tertentu.kemudian Greenstein dalam karyanya “International Encyolopedia of The
Social Sciences” mengatakan ada 2 defenisi mengenai tentang sosialisasi politik
yaitu:
a. Definisi
sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja,
nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secara
formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini.
b. Definisi
luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal
maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan
dan termasuk didalamnya tidak hanya secara eksplisit masalah belajar politik tetapi
juga secara nominal belajar bersikap non politik mengenai karakteristik-karakteristik
kepribadian yang bersangkutan.
Easton
dan Denuis,mendefenisikan bahwa sosialisasi politik adalah suatu proses
perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi dan pola-pola
tingkah lakunya. Kemudian Almond mengebutkan sosialisasi politik adalah
proses-proses pembentukan sikap politik dan pola-pola tingkah laku.
B. TAHAP-TAHAP SOSIALISASI POLITIK
PADA MASYARAKAT
Tahap
sosialisasi politik pada masyarakat di mulai dari tingkat anak-anak, dan yang
dikaji pada makalah ini adalah pendekatannya lebih melihat dari aspek
sosiologisnya,Easton dan Dennis mengutarakan atau mengatakan bahwa ada empat
tahap dalam sosialisasi politik pada diri anak-anak yaitu sebagai berikut:
1. Pengenalan
otoritas melalui invidu tertentu,seperti orang tua anak,presiden,dan polisi
2. Perkembangan
antara otoritas internal dan yang eksternal,yaitu misalnya anatara pejabat
swasta dan pejabat pemerintah.
3. Pengenalan
institusi-institusi politik yang impersonal,seperti Kongres,Mahkamah Agung,dan
pemungutan suara (pemilihan umum)
4. Perkembangan
pembedaan antara institusi-institusi politik adan mereka yang terlibat dalam
aktivitas yang diasosiasikan dalam institusi-institusi ini,sehinnga gambaran
yang di idealisir mengenai pribadi-pribdi khusus seperti presiden atau
seoranganggota kongrestealh dialihkan kepada kepresidenan dan kongres.
Kemudian,proses
sosialisasi politik dilakukan berbagai tahap mulai dari tahap kanak-kanak
hingga pada tahap terakhir yaitu dewasa,dan sosialisasi ini beroperasi atau
berproses pada dua tingkat yaitu:
1.
Tingkat
komunitas
Dimana Sosialisasi politik dipahami sebagai
proses pewarisan kebudayaan, yaitu suatu sarana bagi suatu generasi untuk
mewariskan nilai-nilai, sikap-sikap dan keyakinan-keyakinan politik kepada
generasi berikutnya.
2. Tingkat individual
Proses sosialisasi politik individual ini dapat dipahami sebagai
proses suatu warga Negara membentuk pandangan-padangan politik masyarakat.dalam konsep
Freud, individu dilihat sebagai objek sosilalisasi yang pasif sedangkan Mead memandang individu
sebagai aktor yang aktif, sehingga proses sosialisasi politik merupakan proses
yang beraspek ganda. Di satu pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya
pilihan-pilihan perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas
ketika seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialisasi.
C.
PERKEMBANGAN SOSIALISASI POLITIK
Masalah proses perkembangan
sosialisasi politik lebih kepada proses bagaimana manusia berkembang artinya
dalam perkembangan sosialisasi politik ini mempunyai tahap-tahap sebagaimana
yang telah dijelaskan di atas dimana tahap-tahap ini ada tahap kanak-kanak dan
masa remaja serta dewasa.
Frank dan Elizabeth Estvan dalam buku
mereka Child` World mengatakan telah menunjukkan bagaimana caranya anak-anak
secara berangsur-angsur menyadari satu lingkungan yang lebih besar,bagaimana
anak-anak dan remaja semakin bertambah tanggap mereaksi situasi-situasi
khusus,dan bagaimana seluruh pandangan mereka semakin berpautan dan semakin
total, sedang sebelum itu masih bersifat terpotong-potong dan terbatas.dalam
studinyan anank-anak diminta untuk mengedifikasikan sebuah gambar yang
melukiskan kehidupan orang Amerika,setengah dari jumlah anak-anak (51%)
mengenali gambar tersebut secara keseluruhan dan parsial sebagai suatu
peristiwa pemerintah.
Selanjutnya,kesimpulan umum dari kelompok dari Estvans
juga mempunyai relevansi dengan sosialisasi politik.Mereka menemukan bahwa
lingkungn merupakan faktor penting dalam sosialisasi misalnya dalam kesimpulan
umum mereka mejelaskan bahwa anak-anak daerah urban atau kota,akan lebih
mengenal gedung Capitol dibanding dengan anak-anka yang berada di daerah
desa,hal ini disebabkan oleh orentasi yang lebih lokal dikalangan anak-anak di
daerah pedesaan.
David Easton dan Robert Hess mengemukakan ,bahwa
di Amerika,belajar politik dimulai dari usia tiga tahun dan menjadi mantap pada
usia tujuh tahun,tahap-tahap yang lebih awal dari belajar politik mencakup
perkembangan dari ikatan-ikatan lingkungan seperti keterikatan pada
sekolah-sekolah mereka dan pengenalan bahwa mereka tinggal atau berdiam di
suatu negara bagian tertentu.
Kemudian data yang diberikan oleh Easton dan
Dennis,menyimpulkan bahwa pengertian anak-anak mengenai pemerintahan ternyata
lebih banyak daripada asosiasi samar-samar dengan lambang-lambang khusus mereka
juga semakin menyadari mengenai perbedaan peranan-peranan dari berbagai
lembaga-lembaga pemerintahan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Sosiolog
dalam menelaah masalah sosiologi politik yang dikaji adalah aspek sosiologis
daripada politik tersebut.
2.
Pengertian
Sosialisasi politik dapat kita simpulkan bahwa sosialisasi politik adalah
merupakan suatu proses pengenalan terhadap sikap dan nilai politik yang
terdapat didalam masyarakat guna untuk peranan-peranan tertentu di dalam
masyarakat dan juga mencari keseimbangan dalam masyarakat tersebut.
3.
Proses
perkembangan sosialisasi politik dimulai dari tingkat anak-anak,remaja dan
orang dewasa dan perkembangan sosialisasi bermula dari Negara Amerika Serikat
hal ini muncul setelah beberapa ahli-ahli dari Amerika melakukan penelitian
tentang sosialisasi politik.
B. SARAN
Diharapakan dengan selesainya makalah
ini dapat dijadikan suatu sumber informasi tentang kajian sosiologi khususnya
sosiologi politik,dan semoga bermanfaat bagi kami dan kawan-kawan serta masyarakat
secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
Michael Rush, PhilipAlhoff,Alih bahasa Kartini
Kartono-Ed.1,-13-Jakarta:Rajawali Pers,2008.
http//www.google.co.id?research; pentingnya sosialisasi politik dalam
pengembangan budaya politik.’’
0 Comments:
إرسال تعليق