Sinopsis
Puisi
Puisi
ini adalah ungkapan isi hati seorang anak SLTP yang sedih diawal
Ramadhan Tahun 2015 karena mulai tahun ini dan seterusnya dia akan
melewati bulan puasa tanpa sosok seorang Ibu selalu menyipkan Menu
sahur dan buka puasa seperti tahun lalu.
RAMADHAN
TAHUN INI
Oleh
: Nahwan Pasangio
Bulan
ramadhan bulan mulia,
bulan
penuh berkah,
bulan
pengampunan
bulan
yang dinantikan
seluruh
Kaum Muslimin.
Bulan
yang sangat mengembirakan
bagi
anak seusiaku
karena
sekolahku
libur
panjang
aku
dapat berkumpul,
bermain,tertawa
riang
bersama
teman-teman.
Ramadhan
tahun ini
d
irumahku tak sempurnah
seperti
tahun lalu,
tanpa
kehadiran sosok
seorang
Ibu
yang
selalu tersenyum
Ikhlas
tak pernah mengeluh
menyiapkan
menu
sahur
dan buka puasa.
Ibu...Ibu...Ibu...
Aku
rindu Ibu...
Ibu
yang selalu
membangunkanku
dengan penuh kesabaran
belaian
tangan halus Ibu
agar
Aku bangun Sahur,
kuat
berpuasa sehari penuh penuh.
Kini...Ramadhan
Tahun ini
belaian
tangan halus Ibu
tak
pernah lagi
membelai
rambutku
Ibu
telah kembali
dalam
pangkuan RABBI.
Ramadhan
tahun ini
dalam
sholatku
selalu
kupanjatkan Do'a
“Alloohummaghfirlii
waliwaalidayya
war
hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
“Wahai
Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku,
sayangilah
mereka
seperti
mereka menyayangiku diwaktu kecil”
AAMIIN
*********
(4.6)
GOSPEN.Samarinda, 16 Juni 2015