Sabtu, Juli 04, 2015

BELAJAR PADA KEHIDUPAN SEBATANG POHON KAPOK Oleh : Nahwan Pasangio


''Ilmu bukan hanya didapat pada bangku Sekolah dan perguruan tinggi , tapi Ilmu akan kita dapat pada setiap jengkal tanah yang kita pijak dan alam sekeliling  yang setiap hari kita tatap''.

Desa Bakalan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan adalah Desa yang pernahku singgahi untuk sebuah cita-cita masa depan. Desa yang telah memberikan saya kesempatan belajar pada Universitas kehidupan belal hidup hari ini dan masa depan.

Pada tulisan ini saya mencoba menyajikan sebuah pelajaran kehidupan yang dapat kita petik hikmahnya dari kehidupan  sebatang pohon kapok ditepi pantai Desa Bakalan. Pohon kapok yang telah tumbang karena dimakan usia dan hembusan kencang angin pantai yang menerpanya. Lebih dari separuh akarnya tak lagi menancam dalam tanah untuk menghasilkah unsur yang dibutuhkan untuk kelasungan hidupnya yang sempurnah agar menjadi tempat berteduh setiap Insan yang berada dibawahnya. Kapok ini sadar pohonnya tak lagi berdiri kokoh seperti dulu  tapi ia tetap bertahan hidup dan berusaha dahannya dapat menjelma seperti batang meneruskan fungsinya menjadi tempat berteduh bagi setiap Insan yang bertedu dibawahnya hingga ia benar-benar tak sanggup lagi memberikan daun yang hijau dari setiap ranting yang ada semua telah kering menjadi kayu bakar nelayan yang sedang menikmati hasil melaut.

I'tibar apa yang dapat kita petik?????? 
Dalam menjalani kehidupan ini banyak tantangan yang akan kita hadapi yang terkadang membuat kita terjatuh dan hal yang tidak kita inginkan dapat terjadi kita bangkit dengan kondisi yang tak  sempurnah seperti semula. Tapi kita harus bangkit dengan apa yang kita miliki untuk dapat memberikan yang terbaik agar  misi  kehidupan kita ini terwujud "Pengabdian pada Sang Khalik  dan berbagi pada sesama" agar hidup penuh makna Rahmatan Lilala'min.
*********
GOSPEN.SAMARINDA, 4 Juli 2015

Pohon Kapok Bakalan