Jum'at 28 Agustus 2015
pagi yang mengingatkanku
akan sebuah komitmen
penulis jalanan
yang mengantarkannya
sampai pada
Negeri Borneo.
Jum'at Barokah
satu Cincin ditepi jalan
mengingatkan satu cita-cita
yang lama tersimpan
yang menjadi penuntun
dalam setiap perjalan
penulis jalanan.
Banyak hari
yang telah berlalu
banyak kertas
telah tertulis
dengan Impian
yang tidak terhapus
walaupun kertasnya
telah Buram.
Karena Impian itu
bukan hanya tertulis
pada kertas
Namun, pada hati
dan pikiran
yang menyatu pada Raga
yang selalu ada
dalam setiap langkah
penulis jalanan.
*********
GOSPEN.Samarinda 30082015,22:21 (WITA)