Pada Potret ini aku belajar makna perjuangan, pada 9 tahun silam saat duduk dibangku kelas XI MA.ASY-SYIFAA kuhabiskan waktuku sepulang sekolah dirumah ini tempat potret ini terpajang didinding . Untuk membantu UTAZAH HUSNAH memeting coklat dikebun tak jauh dari kampung, untuk tambahan pembayaran iuran sekolah. Inilah salah satu kenangan yang tak terlupakan. Saat kumemandang Foto lengkap dengan toga Sarja seperti ini bertanya dalam batin sanggupkah Aku mengenakannya kelak dan gelar sarjana mendampingi nama pemberian Orang Tuaku?????.
Waktu terus berlalu manapaki masa depan dan melewati masa lalu bersama suka duka perjuangan menemani setiap langkah untuk mewujudkan semua mimpi jadi nyata. Satu persatu mimpi jadi nyata bersama bertambahnya usia dengan penuh tanya kapan waktu yang tepat untuk pulang kampung?????
bersama Do'a yang tak terlupakan menemani setiap langkah sampai raga ini tak sanggup melangkah,walupun kutahu saat ini semua masih penuh tanya.
Aku disini bukan sekedar berjalan ,tapi Aku terus belajar pada Universitas Kehidupan, Universitas abadi setelah merasakan nikmatnya Bangku kuliah diUniversitas Tompotika Luwuk (Kampus Salakan).
Pantai yang indah dan hutan yang menghijau itulah tempat yang sering aku kunjungi saat merangkai semua mimpi, walaupun terkadang ada yang harus kuawali dari dari titik 3 tapi semua tidaklah pernah menggetarkan langkah ini untuk terus melangkah, hingga saatnya nanti Aku tak sanggup melangkah lagi. Sahabatku dinegeri Rantau banyak memberikan makna yang tak sanggup kubalas yang kutahu ini semua adalah Jawaban ALLAH SWT atas Do'a dan segala usaha.Terima kasih Sahabat semua hanyalah RABB yang sanggup membalas segala kebaikan kalian semua.AAMIIN YAA RABBAL A'LAMIN.
*********
Smd.28092015,22:36 (WITA)
.png "English"){kind=small}
Print