Disuatu sore seorang Ayah mengungkapkan isi hatinya kepada anaknya dirantau, Ayah sekarang sudah tua bak matahari senja. Ayah telah sakit-sakitan sudah jauh beda saat Kau masih anak-anak dulu wahai anakku yang hidup dirantau. Ayah tak sanggup lagi berjalan jauh, apalagi berkebun. Wahai anakku yang hidup dirantau Ayah Ikhlas kau tinggalkan Ayah disini bersama Ibumu raihlah cita-citamu, jangan lupa Sholat 5 waktu, dan jalinlah hubungan sesama (Hublum Minannas) dengan baik , jaga dirimu dan hati-hati dalam bergaul.
Saat kau berangkat nanti pada tanah rantau, uang yang kau bawah hanya secukupnya yang terpenting ingat pesan Ayah dan Ibu, kerja apa yang dapat kau kerja , pokoknya halal. Jangan ganti nomor Hpmu agar Ayah dan Ibu dapat menelpon untuk mengobati rindu walaupun sekedar tanya kabarmu. Sebenarnya berat hati Ayah dan Ibu untuk melepaskan Kau pergi merantau, dimana sejak kau SMA Sudah berpisah dengan Ayah dan Ibu .tapi itu semua demi cita-cita masa depanmu. Do'a dan restu Ayah Ibu mengantarkan perjalananmu pada Negeri Rantau yang kau tujui. AAMIIN BARAKAALLAH.
**********
Smd.07102015,17:15 (WITA)
.png "English"){kind=small}
Print