Monday, December 29, 2014
Sumber : http://tu.laporanpenelitian.com/2014/12/38.html
Tutorial Penelitian - Kebanyakan orang berpikir tentang etika (atau moral) adalah sebuah aturan untuk membedakan antara mana yang benar dan mana yang salah.
Sumpah Hipokrates, perintah tuhan atau aforisme Konfusius adalah cara paling umum orang-orang mendefinisikan "etika". Norma-norma untuk membedakan antara perilaku yang dibolehkan dan perilaku yang dilarang.
Kebanyakan orang belajar norma-norma etika di rumah, di sekolah, di tempat ibadah atau dalam adat sosial lainnya. Meskipun setiap individu mengembangkan moral sendiri selama masa kanak-kanak.
Norma-norma etika di mana-mana menganggap melebihi akal sehat. Di sisi lain, jika moralitas melebihi akal sehat, lalu mengapa ada begitu banyak perselisihan etika dalam masyarakat?
Salah satu penjelasan perbedaan pendapat ini bahwa semua orang mengenali beberapa norma etika umum tetapi individu berbeda menafsirkan dan menerapkan dengan cara berbeda sesuai sudut pandang pengalaman hidup.
Cara paling masuk akal dan bisa dipertanggunjawabkan secara ilmiah dalam mendefinisikan 'etika' berfokus pada disiplin ilmu yang mempelajari perilaku seperti filsafat, hukum, psikologi, sosiologi, kedokteran atau ekologi.
Terlepas itu semua, penelitian pun memiliki Golden Rule etika penelitian. Mengingat pentingnya etika dalam penelitian tidak mengejutkan banyak asosiasi profesi, instansi pemerintah dan perguruan tinggi mengadopsi kode-kode tertentu.
Kebijakan etik oleh pemerintah misalnya dari National Institutes of Health (NIH), National Science Foundation (NSF), Food and Drug Administration (FDA), Environmental Protection Agency (EPA) dan US Department of Agriculture (USDA) dan lain-lain memiliki etika bagi para peneliti yang mereka danai.
Kebijakan etik dari asosiasi profesi misalnya Uniform Requirements for Manuscripts Submitted to Biomedical Journals (ICMJE), Chemist's Code of Conduct (ACS), Ethical Principles of Psychologists (APA), Statements on Ethics and Professional Responsibility (AAA) dan lain-lain.
Berikut ini ringkasan kasar dan umum beberapa etika yang dibahas dari berbagai kode lintas institusi dan profesi:
Kejujuran
Upayakan jujur dalam semua komunikasi ilmiah. Jujur melaporkan data, hasil, metode dan prosedur serta status publikasi. Jangan mengada-ada, memalsukan, atau mengaburkan data. Jangan menipu rekan, lembaga donor atau masyarakat.
Obyektivitas
Hindari bias desain eksperimen, analisis, interpretasi, peer review, hibah, saksi ahli dan aspek lain penelitian. Mengungkap kepentingan pribadi atau keuangan dapat mempengaruhi penelitian.
Integritas
Menepati janji dan perjanjian yaitu bertindak dengan ketulusan, berusaha untuk konsisten dalam pemikiran dan tindakan.
Ketelitian
Hindari kesalahan, ceroboh dan kelalaian. Hati-hati dan kritis memeriksa pekerjaan sendiri dan pekerjaan rekan. Menyimpan catatan kegiatan penelitian dengan baik seperti pengumpulan data, desain dan korespondensi dengan lembaga atau jurnal.
Keterbukaan
Berbagi data, hasil, ide, alat, sumber daya harus terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
Menghormati Hak Kekayaan Intelektual
Paten, hak cipta dan bentuk lain kekayaan intelektual. Jangan menggunakan data yang tidak dipublikasikan, metode atau hasil tanpa izin. Berikan pengakuan yang tepat atau kredit untuk semua kontribusi. Jangan menjiplak.
Kerahasiaan
Melindungi komunikasi rahasia seperti hasil penelitian atau hibah ketika dikirim untuk publikasi, catatan personil, rahasia militer dan catatan pasien.
Publikasi Bertanggung Jawab
Publikasikan dalam rangka untuk memajukan penelitian dan dunia pendidikan, tidak hanya untuk memajukan karir Anda sendiri. Hindari publikasi boros dan duplikasi.
Menghormati Rekan
Hormati rekan Anda dan perlakukan mereka dengan adil.
Tanggung Jawab Sosial
Upayakan mempromosikan kebaikan sosial dan mencegah atau mengurangi bahaya sosial melalui penelitian, pendidikan publik dan advokasi.
Non-Diskriminasi
Hindari diskriminasi terhadap rekan kerja atau mahasiswa atas dasar jenis kelamin, ras, etnis atau faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan kompetensi keilmuan.
Kompetensi
Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi profesional Anda sendiri dan keahlian melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup.
Legalitas
Tahu dan mematuhi hukum dan kebijakan kelembagaan dan pemerintah.
Perlindungan Subjek Hewan
Tunjukkan rasa hormat dan perawatan kepada hewan ketika menggunakan mereka dalam penelitian. Jangan melakukan yang tidak perlu atau buruk kepada hewan percobaan.
Perlindungan Subyek Manusia
Ketika melakukan penelitian pada subyek manusia, meminimalkan kerugian dan risiko, sebaliknya maksimalkan manfaat. Hormati martabat manusia, privasi dan otonomi. Ambil tindakan pencegahan khusus terhadap populasi yang rentan. Berusaha menyebarkan manfaat penelitian.
0 Comments:
Posting Komentar