Judul: Aku bisa jika aku berpikir bisa
oleh : Feri Tjahjono
Cetakan Pertama Tahun 2014
penerbit: Istana Media
Lembar: 301 halaman
*Aku terlena oleh masalahku sendiri sehingga tidak pernah lagi memikirkan masalahmu Sahabat, Maaf Aku Sahabatmu ini.
*Bagian tubuh yang terpenting adalah bahu, karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini semua orang butuh bahu untuk menangis.
* Hanya waktulah yang tahu seberapa nilai sesungguhnya dari cinta itu.
*Kepahitan yang kita rasakan , akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Sehingga, saat merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkan dada menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan tersebut.
Segera Bangkit dari kegagalan itu.
Hati adalah wadah itu, Perasaan adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah seperti telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagian.
*kamu bisa saja meminta maaf atas kemarahanmu, tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf , bekas luka itu akan tetap ada.
0 Comments:
Posting Komentar