Pagi cerah
dibawah langit Borneo
aku memacumu
menuju taman,
taman puisi bagiku.
Bangku panjang
seratus lima puluh kali tiga puluh
bercumbu inspirasi
disitu puisi lahir.
Puisi adalah amarahku
marah kerena mereka
tak mau sholat subuh.
Sholat adalah kewajibanmu
segaligus hakmu
namun, aku berkewajiban
untuk peduli sesama.
Asoi...
Kau telah dewasa
kau telah pintar membantah
kau telah mandiri
Aku titipkan pesan
dirikan Sholat.
*********
Samarinda, 4 Oktober 2016
0 Comments:
Posting Komentar