Sumber : https://ayanapunya.wordpress.com/2014/04/20/blognya-para-penulis/

Semenjak menekuni dunia blogging, saya kerap penasaran dengan blog-blog para penulis yang sudah cukup populer di negeri ini. Sebut saja Dewi Lestari, Tere LIye, Helvi Tiana Rosa, Asma Nadia, dan tentu saja nama-nama penulis novel populer yang terus bermunculan sekarang ini. Tentunya bukan tanpa alasan saya mencari tahu blog dari para penulis ini. Selain ingin tahu kehidupan dan celotehan mereka, saya juga ingin mengetahui proses kreatif menulis mereka sekalian belajar menulis dari blog mereka.

Saya ingat pertama kali menemukan blog penulis ini pada novel Jomblo karangan Adhitya Mulya. Saat itu seingat saya kang Adhit belum memakai nama suamigila.com dan masih menggunakan platform blogspot (atau wordpress ya?). Dari blog Adhitya Mulya ini juga kemudian saya menemukan blog sang istri, yang dulu bernama ninityunita.blogspot,com, yang sekarang sudah bertransformasi menjadi istribawel.com.

Adhitya Mulya sendiri bisa dibilang merupakan awal dari populernya sebuah penerbit bernama Gagas Media. Kalau untuk saya sendiri, Gagas Media merupakan sebuah penerbit dengan prestise sangat tinggi. Berhasil menembus meja redaksi penerbit ini bisa dibilang merupakan impian semua penulis novel populer. Nama-nama seperti Winna Efendi, Windry Ramadhina, dan Sefryana Khairil merupakan beberapa penulis novel populer yang lahir dan besar melalui penerbit Gagas Media.

Nah, kerennya, dua penulis Gagas Media favorit saya, Winna Efendi dan Windry Ramadhina ternyata cukup aktif di blog mereka. Lebihnya lagi, isi blog mereka tak melulu soal promo buku terbaru, namun juga tentang catatan keseharian, proses kreatif buku terbaru mereka, berbagi ilmu menulis, hingga beberapa cerita fiksi yang mereka tulis. Ini jelas sangat menyenangkan. Selain karena mendapat banyak ilmu, saya juga bisa merasakan kedekatan kedua penulis tersebut dengan pembacanya. Satu hal yang saya sayangkan dari blognya Winna Efendi, rata-rata postingannya menggunakan bahasa Inggris yang membuat saya agak kesulitan mengikuti blognya.

Penulis lain yang blognya juga saya ikuti adalah mbak Riawani Elyta. Berbeda dengan Winna Efendi dan Windry Ramadhina, blog mbak Riawani Elyta ini lebih banyak berisi resensi buku-buku yang telah beliau baca, lengkap dengan kritik dan pujiannya. Ini juga sangat berguna bagi saya yang memang selalu mengecek rating sebuah buku sebelum membacanya.

Selain nama-nama di atas tentunya masih banyak lagi blog-blog milik para penulis di negeri ini. Ada yang isinya sekadar promo buku atau kutipan pendek dan ada pula yang berbaik hati membagikan kisah keseharian dan ilmu mereka di blog tersebut. Satu hal yang saya yakini, jelas tidak mudah bagi para penulis tersebut untuk bisa tetap aktif di blog mereka sementara mereka juga sibuk dengan naskah terbaru novel mereka. Ini juga harusnya menjadi cambuk bagi saya untuk tetap menulis (baik blog maupun proyek fiksi), meski akhir-akhir ini rasa malas sering melanda. Yah, setidaknya jika saya tidak berhasil menelurkan sebuah buku, saya selalu memiliki blog ini sebagai bukti kalau saya tetap menulis