hanyut mengikuti sungai
bermuara kelaut
bersama buih
terombang ambit
dalam gelombang
samudera luas.
Batok kelapa
tetap menengadah kelangit
seakan berdo'a
penuh tanya
kapan Ia terdampar
didaratan pasir putih.
Ia ingin mengakhiri
perjalanan ini
penuh makna
walaupun sekedar
menjadi bahan bakar
menghangatkan tubuh
Nelayan menggigil
dalam perjuangan mencari nafka.
Tempat terindah bagi Perantau
adalah kampung halaman
disanalah mimpi bersemi
kelak berbuah
sebuah makna pengembaraan.
*********
Samarinda, 10 Nopember 2016
0 Comments:
Posting Komentar