Buletin Al-Iqro / Edisi: 58 / 22 Desember 2016

Bias-bias Komitmen
Oleh : Nahwan Pasangio

Setiap kita memiliki cara tersendiri menyikapi setiap persoalan hidup yang kau sebut itu tantangan, tanpa dipungkiri kita semua membutuhkan sebuah kebersamaan yang kau sebut kebersahajaan. Jalan panjang yang terbentang, komitmen yang tertanam bersama itu pula kau panen hasilnya walaupun terkadang komitmenmu berbias yang kau sebut itu kondisional.

Bias-bias komitmen kau awali percakapan ini, Kau tuliskan fokus pada komitmen adalah pembohongan naluri yang menyadarkanmu akan kerapuhan yang bersembunyi pada kesibukanmu dan kataatanmu pada Agama yang kau anut. Kau adalah Kau, Aku adalah aku kita hidup bersama pada raga yang sama pada sifat yang berbeda. Saat tertentu Kau seperti malaikat saat tertentu pula Kau bak  musafir  kehilangan arah. 

Kau terus berjalan pada jalanmu sendiri pada Hujah yang kau sebut Konsep Islam walaupun dengan keterbatasan ilmu yang kau miliki, kau terus berbenah diri belajar sendiri, belajar bersama, pada puisi- puisimu tersirat siapa kau dibalik yang nampak. Perjalanan hidup terus kau tapaki dengan alas kaki dan kaki telanjang itulah kau yang berjalan dengan apa adanya, Kau pahami setiap perjalanan menuju Tujuan. Mengapa harus bingung???tantangan adalah angin sepoi-sepoi dalam perjalanan.

*********

Samarinda, 22 Desember 2016

SELAMAT HARI IBU