Header Ads

Breaking News
recent

Training Aqidah

Training aqidah merupakan program kerja departemen pengkaderan dalam lembaga hidayatullah,kegiatan ini berlangsung 2 hari tgl 24-25 agustus 2019 bertempat di masjid al hamrah jln. Semarang kelurahan simpang pasir palaran, adapun rundwon acaranya : Pembukaan oleh pemandu acara 
Sambutan ketua panitia 
Sambutan departemen pendidikan DPD hidayatullah samarinda,
Pembacaan ayat suci al qur'an

Gambaran pendidikan hidayatullah oleh pak AL Farobi Enta S.pd mewakili DPD hidayatullah 
,ishoma (istirahat sholat makan)
Materi yang dibawakan pak AL farobi menjelaskan latar belakang hidayatullah, dan perjalanannya dan kekuatan kelembagaan,tantangan lembaga baik internal maupun eksternal, dan lembaga2 lain yang masih satu nafas perjuangan
Pemateri menutup dengan pertanyaan yang mengambang 
Kenapa umat islam seperti ini, mudah diprovokasi, kejadian amoral,pornografi,konflik agama, rasis dan sebagainya padahal NU,muhammadiyah, sudah sangat kuat dinegara ini, Ada yang salah dalam berislam kita ini, mari bangun peradaban islam bersama hidayatullah..tutupnya.!
Kemudian pemandu acara dalam hal ini ust.ridwan SHI mengajak peserta untuk lebih fokus pada sesi materi inti.
Materi inti dibagi menjadi 4 sesi setiap sesi dijeda untuk istrahat sekitar kurang lebih 10 menit, pokok bahasannya "aqidah" yg dibagi kedalam 4 sub bahasan.
peserta sebanyak 58 dari unsur guru,murabbi tahfis,pengasuh dan pegawai lain dari lembaga al izzah ada juga beberapa guru dari SDI hijratul muttaqien palaran turut ambil bagian dalam kepesertaan kegiatan aqidah kali ini,
 ketua panitia sekaligus kordinator departemen penkaderan hidayatullah samarinda dalam hal ini bpk bashri.spd mencoba mengangkat tema"Dengan Bina Aqidah Kita Bangun Pondasi Peradaban Islam" 
Sebuah tema yang bersifat fundamental  bagi warga al izzah pada khususnya dan hidayatullah pada umumnya dalam mengembang tugas di internal kelembagaan 
Semisal seorang guru dalam mendidik siswa-siswanya
 Pemateri KH.Anwari Hambali menjelaskan dengan gamblang sinergitas  antara pengetahuan (sains) yang bersifat ilmiah dan al qur'an sebagai pedoman hidup
Pemateri  seperti mau memberitahukan kepada kami bahwa ilmu essacta bersumber dari al qur'an. Al qur'an itu sendiri paripurna bukan hanya menjadi petunjuk hidup juga sebagai sumber segala keilmuan dengan mengambil sampel para ilmuan timur tengah dan barat sebagai rujukan, bahwa sanya para saintic dunia mengambil pijakan berpikir dari al-qur'an itu sendiri,
Pada sesi ke 3 & 4 di hari kedua Guru kita KH.anwari hambali memulai materi dengan kata "iqra' " sebuah penjelasan yang sangat luas dari konsep "pemurnian tauhid"dengan menggabungkan berbagai persfektif keilmuan, penulis melihat ada unsur filsafatnya,unsur sufistiknya dan sainticnya kesemuanya terintegrasi dalam satu muara ketauhidan,
Penulis seperti diajak bernostalgia sewaktu masa-masa dikampus diskursus-diskursus sama teman-teman, yang biasa jadi bahan diskusi seperti "eksistensi tuhan" eksploitasi cinta, perempuan dan sex,sejarah peradaban manusia dan seabrek materi yang tabu dimasyarakat umum dijadikan kajian bebas bersifat ilmiah.
 Hidayatullah lahir 1399 H, diusianya yang 40 tahun sekarang ini telah berhasil membumikan islam di republik ini.

Palaran, 24-25 agustus 2019
Surianto.dg ngima'(ng)

Tidak ada komentar:

ditulis oleh Nahwan Pasangio. Diberdayakan oleh Blogger.