Header Ads

Breaking News
recent

ILMU Oleh : DG.ngima'(ng)


"Siapa yang menginginkan dunia maka tuntutlah ilmu,siapa yang menginginkan akhirat maka tuntutlah ilmu dan siapa yang mengingingkan keduanya (dunia akhirat) tuntutlah ilmu"
Penggalan kalimat diatas adalah isi tausiyah yang di bawakan oleh Ust.Abdullah pada halaqo kali ini, sebagai tuan rumah beliau menyuguhkan kami asupan makanan lahir bathin, bathin kami mereguk nikmatmya tausiyah, lahir kami menikmati rawon, makanan khas jawa timur ini (wikipedia.red), menemani keakraban kita malam itu, selalu ada pelintiran canda yang membuat kita pamer gigi,
Makanan khas nusantara pun tak ketinggalan menyajikan cerita di tiap agenda halaqo kami mengingat anggotanya pun beraneka ragam suku yang lebur dalam rasa persaudaraan nan islami.
 kemudian, Tausiyah selanjutnya oleh Ust.ismail beliau menuturkan panjang tentang tafsiran lain dari kata "jihad" dengan pakaian dinas masih melekat dibadan dan merunutkan agenda harian 1x 24 jam,
Dengan membandingkan keringat yang keluar dengan nilai upah rupiah yang jauh dari kata kelayakan untuk sejahtera, namun bukan itu yang membuatnya betah melakoni rutinas harian, bukan itu orentasi hidup yang dikejar, melainkan sebuah pencapaian lebih, dari seorang umat akhir zaman,
Jihad dalam tatanan aplikasi membentuk paradigma berfikir, sehingga kebutuhan-kebutuhan duniawi tak menjadi orentasi utama lagi, didalam berlembaga dihidayatullah, 
mengabdi adalah sabda,,,, 
untuk meregenerasi masyarakat islam adalah sebuah harapan yang dirajut oleh sekolah tahfis al izzah tempat para peserta "halaqoh 2 ini" ber-rutinitas,.
Kemudian beliau menutur sampai pada wilayah konsumsi para orang tua yang membuat para kawula muda tersipu dan tersenyum tidak jelas, entah senyuman tuk siapa dan untuk apa, karena senyum itu tak mendefenisikan apa-apa, yang ada hanya meraba ke wilyah abstrak,
Ya..itu adalah wilayah dimana fase manusia memasuki ke jenjang selanjutnya, 
M E N I K A H, 
sebuah kata yang selalu mampu menghangatkan suasana, tak jarang tausiyah ust.ismail dipotong oleh interupsi-interupsi anggota haloqoh yang lain, sekedar menyambung dan memelintir kearah yang memunculkan canda dan tawa,

Penulis kembali ketopik,

ILMU,
Di era modernisasi sekarang ini ilmu berserakan dimana-mana,dengan akses media sosial yang merambah semua kalangan baik tua-muda anak-anak, kaya-miskin dan status social lainnya bebas mengakses ilmu cukup dijari jemari, namun akan sangat berbahaya ketika tak mempunyai tameng yang kuat untuk menangkal dan juga menfilter ilmu apa saja yang sesuai dengan culture adab dan iman seseorang, 
ILMU,
Merupakan pembeda dalam bermasyarakat,sebagai mahluk social dengan ilmu seseorang akan mendapat tempat khusus, dia akan menjadi panutan orang banyak dengan ilmunya, akan menjadi penyejuk ditengah masyarakat dengan ilmunya, 
Dan dengan ilmu pulalah kami dipertemukan disini...di AL IZZAH..


Penulis,
Sept 2019
DG.ngima'(ng)

Tidak ada komentar:

ditulis oleh Nahwan Pasangio. Diberdayakan oleh Blogger.