Kamis, September 18, 2014

SATU NOVEMBER 1945 Oleh : Nahwan Pasangio



Pertempuran berkobar
Dibanjar Masin
1 november 1945 .
Tekat merdeka atau mati
Membakar semangat juang
Seluruh rakyat Kalimantan
Mempertahankan Proklamasi
Kemerdekaan RI
17 Agustus 1945.
Dengan perahu
Pasukan sampai kedesa,
Sungai Jingah
Menyusup kota
Melewati jembatan Ringkapan
Menyebar berbagai gang
Jalan,serta sisi-sisi rumah penduduk
Dan perkotaan.
Betapa hebatnya pertempuran
Mengusir militer Belanda
Polisi NICA yang dibantu
Militer Australia.
Betapa hebatnya perlawanan musuh
Pekik merdeka atau mati
Terus bergema diselingi
Takbir “ALLAHU AKBAR”.
Pertempuran hebat disiang hari itu
Pembawa Sang Saka Merah Putih
Dan delapan Pejuang
Gugur sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa.
Tembakan baru mereda
Pukul 19.00 malam.
Gerilyawan Rakyat
Terpencar-pencar
Harus merambah
Kawasan rawa yang dalam
Serta penuh onak dan duri
Untuk kembali kemarkas pengambangan.
Selurah jalan dan
lorong kecilpun sudah dipenuhi
tentara Belanda dan Australia.
Betapapun berat penderitaan
Lahir bathin
Dalam mempertahankan kemerdekaan
Bangsa dan Negara
Para pejuang menerima
Dengan senyum gembira.
Mereka bertekad mempertahankan kemerdekaan
Apapun resikonya
Indonesia tidak mau
Dijajah lagi.
*********
Puisi perjuangan terinspirasi dari kliping 81 lembar : Beberapa peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di Kalimantan Selatan, oleh: Anang Abdul Muin (Aam Niu)


0 Comments: