Pertempuran
berkobar
Dibanjar
Masin
1
november 1945 .
Tekat merdeka atau mati
Membakar semangat juang
Seluruh rakyat Kalimantan
Mempertahankan Proklamasi
Kemerdekaan RI
17 Agustus 1945.
Dengan
perahu
Pasukan
sampai kedesa,
Sungai
Jingah
Menyusup
kota
Melewati
jembatan Ringkapan
Menyebar
berbagai gang
Jalan,serta
sisi-sisi rumah penduduk
Dan
perkotaan.
Betapa hebatnya
pertempuran
Mengusir militer Belanda
Polisi NICA yang dibantu
Militer Australia.
Betapa
hebatnya perlawanan musuh
Pekik
merdeka atau mati
Terus
bergema diselingi
Takbir
“ALLAHU AKBAR”.
Pertempuran hebat disiang
hari itu
Pembawa Sang Saka Merah
Putih
Dan delapan Pejuang
Gugur sebagai Pahlawan
Kusuma Bangsa.
Tembakan baru mereda
Pukul 19.00 malam.
Gerilyawan
Rakyat
Terpencar-pencar
Harus
merambah
Kawasan
rawa yang dalam
Serta
penuh onak dan duri
Untuk
kembali kemarkas pengambangan.
Selurah jalan dan
lorong kecilpun sudah
dipenuhi
tentara Belanda dan
Australia.
Betapapun
berat penderitaan
Lahir
bathin
Dalam
mempertahankan kemerdekaan
Bangsa
dan Negara
Para
pejuang menerima
Dengan
senyum gembira.
Mereka bertekad
mempertahankan kemerdekaan
Apapun resikonya
Indonesia tidak mau
Dijajah lagi.
*********
Puisi perjuangan
terinspirasi dari kliping 81 lembar : Beberapa peristiwa perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia di Kalimantan Selatan, oleh: Anang
Abdul Muin (Aam Niu)
0 Comments:
Posting Komentar