LAYANG-LAYANG DIPUNCAK MENARA
Sore itu langit mendung
kaki ini terus melangkah
menelusuri gang
yang sering kita lewati.
kaki ini terus melangkah
menelusuri gang
yang sering kita lewati.
Ada rasa yang hilang
tanpa kehadiranmu Sahabat,
kehidupan dirantau
terasa hampa tanpa persahabatan.
Engkau sahabatku,
Sahabat terbaikku,
sahabat dan saudraku
tempat aku bercermin
karena aku tak dapat melihat
debu pada dahiku sendiri
sekalipun dekat dimata.
Hidup perantau
bak layang-layang
terus terbang dipuncak menara
menara tertinggi
tempat cita-cita bertahta.
Angin terus menerpa
layang-layang terus terbang
walaupun pangkal benang
jauh dibawah sana.
Sahabatku...
tinggal menghitung hari
kebersamaan kita disini
engkau akan melangkah
meraih cita-cita
pada menara tertinggi
seperti yang pernah kita perbincangkan.
Sahabatku...
dalam Sholatku
Do'a terbaikku
selalu kupanjatkan untukmu.
*********
GOSPEN.Samarinda,29 Maret 2015
tanpa kehadiranmu Sahabat,
kehidupan dirantau
terasa hampa tanpa persahabatan.
Engkau sahabatku,
Sahabat terbaikku,
sahabat dan saudraku
tempat aku bercermin
karena aku tak dapat melihat
debu pada dahiku sendiri
sekalipun dekat dimata.
Hidup perantau
bak layang-layang
terus terbang dipuncak menara
menara tertinggi
tempat cita-cita bertahta.
Angin terus menerpa
layang-layang terus terbang
walaupun pangkal benang
jauh dibawah sana.
Sahabatku...
tinggal menghitung hari
kebersamaan kita disini
engkau akan melangkah
meraih cita-cita
pada menara tertinggi
seperti yang pernah kita perbincangkan.
Sahabatku...
dalam Sholatku
Do'a terbaikku
selalu kupanjatkan untukmu.
*********
GOSPEN.Samarinda,29 Maret 2015
0 Comments:
إرسال تعليق