Dari data BMKG dan hasil Penelitian
Kebumian dan Mitigasi Bencana Alam (PP MBA) pada Lembaga Penelitian
Universitas Tadulako (Untad) Palu, tercatat beberapa gempa besar dalam
100 tahun terakhir yang mengguncang wilayah Palu dan sekitarnya.
Berikut 10 gempa Besar yang pernah terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah :
1. GEMPA 6,5 SR DI WATUSAMPU, PALU (1 DESEMBER 1927)
Pada 1 Desember 1927 pukul 13.37 WIB, gempa berkekuatan 6.5 Skala Richter (SR) terjadi dengan intensitas VIII-IX MMI (Modified Mercally Intensity).
Gempa ini berasal dari aktifitas tektonik Watusampu berpusat di Teluk
Palu. Dampak gempa yang sangat kuat ini mengakibatkan kerusakan ratusan
rumah penduduk, kantor-kantor pemerintah dan bangunan sosial di Kota
Palu, Kota Donggala dan Kecamatan Biromaru.
Data BMKG Palu menyebutkan, 14 orang meninggal serta 50 lainnya
luka-luka dalam peristiwa itu. Juga terjadi gelombang pasang tsunami
setinggi 15 meter di Teluk Palu. Tangga Dermaga Talise (di pantai Teluk
Palu) amblas ditelan ombak dan dasar laut di sekitar dermaga turun
hingga 12 meter. Gempa itu juga dirasakan sampai di bagian tengah
Sulawesi yang jaraknya sekitar 230 km dari pusat gempa.2. GEMPA DAN TSUNAMI DI PANTAI BARAT DONGGALA (30 JANUARI 1930)
Pada 30 Januari 1930, terjadi gempa yang
menyebabkan tsunami di Pantai Barat Kabupaten Donggala selama 2 menit
setinggi lebih dari 2 meter.
3. GEMPA 7,6 SR DAN TSUNAMI DI TELUK TOMINI (20 MEI 1938)
Pada 20 Mei 1938, terjadi gempa
berkekuatan 7.6 SR dan Intensitas VIII-IX MMI. Gempa ini mengguncang
seluruh Pulau Sulawesi dan sebagian Kalimantan serta memunculkan tsunami
di Teluk Tomini. Sebanyak 50 orang tewas dan 50 orang luka-luka.
4. GEMPA 6,0 SR DAN TSUNAMI DI TELUK TAMBU (14 AGUSTUS 1968)
Pada 14 Agustus 1968, terjadi gempa
berkekuatan 6,0 SR yang berpusat di Teluk Tambu, Kecamatan Balaesang
Donggala (100 km dari Kota Palu). Getaran gempa ini dirasakan dengan
intensitas VII-VIII MMI. Gempa dengan kedalaman 23 kilometer ini
memunculkan tsunami lebih 5 meter di wilayah pantai barat Kabupaten
Donggala. Sebanyak 200 orang tewas, 790 rumah rusak serta
menenggelamkan hampir seluruh isi desa di pesisir pantai barat Donggala.
Peristiwa yang dikenal dengan Gempa Bumi Mapaga itu, menimbulkan
tsunami dengan ketinggian air 8-10 meter. Sebelum terjadi tsunami, air
laut di sekitarnya surut puluhan meter. Saat air laut surut, ikan-ikan
pun bergeleparan di atas pasir. Warga nelayan Tambu yang tak mengerti
akan peristiwa itu sebagai tanda bahaya tsunami, justru
berbondong-bondong ke pantai untuk memungut ikan. Tetapi, pada saat
itulah tiba-tiba gulungan air laut datang, menenggelamkan semua yang ada
di pinggiran pantai, termasuk ratusan warga disitu. Para saksi mata
menyebutkan, saat terjadi tsunami, pohon-pohon kelapa di pesisir pantai,
hanya kelihatan pucuknya, karena tertutup air laut.5. GEMPA DI SAUSU (1994)
Gempa Sausu tahun 1994 yang berpusat di
Sausu, Donggala (sekarang di Kabupaten Parigi Moutong), menelan korban
sekitar 30 orang tewas, dan ribuan rumah penduduk rata dengan tanah.
Peristiwa alam yang dahsyat itu tidak pernah hilang dari ingatan
masyarakat. Apalagi, sebagian saksi peristiwa mengerikan itu masih
hidup.
6. GEMPA 7,4 SR DAN TSUNAMI DI PANTAI BARAT DONGGALA DAN TOLI-TOLI(1 JANUARI 1996)
Pada 1 Januari 1996, gempa berkekuatan
7.4 SR mengguncang dan dirasakan dengan intensitas VI MMI. Gempa yang
berpusat di Selat Makassar mengakibatkan gelombang tsunami di bibir
pantai barat Kabupaten Donggala dan Kabupaten Toli-Toli. Sebanyak 9
orang tewas.
Gempa ini sedikitnya menghancurkan 386 rumah penduduk, fasilitas umum dan kantor pemerintahan.
7. GEMPA 6,5 SR DAN TSUNAMI KEPULAUAN BANGGAI (4 MEI 2000)
Gempa Bumi Kepulauan Banggai adalah rangkaian gempa yang terjadi di lepas pantai Kepulauan Banggai, Sulawesi, Indonesia. Gempa ini terjadi pada tanggal 4 Mei 2000 berkekuatan 6,5 SR.Gempa ini menewaskan sedikitnya 54 orang disertai gelombang tsunami setinggi 3 meter. Gempa yang disertai gelombang tsunami ini sedikitnya merusak 23.000 rumah penduduk.
8. GEMPA 6,2 SR DI PALU (24 JANUARI 2005)
Pada 24 Januari 2005 pukul 04.11 WIB,
gempa berkekuatan 6.2 SR berpusat 16 kilometer arah tenggara Kota Palu
menimbulkan kepanikan warga akibat trauma tsunami. Gempa itu
menghancurkan 100 rumah. Seorang warga tewas dan 4 orang lainnya
luka-luka.
Saat gempa ini, terjadi kepanikan luar biasa di wilayah berpenduduk
sekitar 500.000 jiwa itu. Trauma bencana tsunami membuat mereka lari
kocar-kacir menyelamatkan diri. Dalam sekejap, Senin subuh itu, ruas
jalan raya ke daerah puncak di sekitar Palu dan Donggala, macet total.Ribuan kendaraan dan pejalan kaki yang sedang dilanda ketakutan dan ingin menyelamatkan diri, memenuhi jalan. Sebagian besar memilih mengungsi ke Pegunungan Gawalise, Ngata Baru, Bukit Jabal Nur, Sigi Biromaru, Bora, Palolo, dan Bandar Udara Mutiara Palu. Warga sama sekali tak menyadari, bahwa pusat gempa justru di tempat mereka mengungsi itu.
9. GEMPA 7,7 SR DI BUOL (17 NOVEMBER 2008)
Pada Senin dinihari, 17 November 2008,
gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di Laut Sulawesi. Gempa
ini menyebabkan 4 penduduk Kabupaten Buol tewas.
10. GEMPA 6,2 SR DI KABUPATEN SIGI (18 AGUSTUS 2012)
Pada hari Sabtu sore menjelang malam takbiran, 18 Agustus 2012, gempa
berkekuatan 6.2 SR mengguncang Kabupaten Sigi. Gempa ini berpusat di 27
Km Barat Daya Kabupaten Parigi Moutong.
Tercatat lima orang tewas, tiga orang luka berat dan belasan orang
luka berat. Sebanyak 943 rumah rusak berat dan ringan, serta lebih dari
10 ribu warga di tiga kecamatan terkena dampak gempa.
0 Comments:
Posting Komentar