1. Management Organisasi
1.a. Pendahuluan
R Pengorganisasian
:
Mengusahakan
hubungan secara efektif antar orang-prang yang melahirkan kerjasama
yang efisien sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan
Dengan
kata lain, suatu tugas yang dikerjakan secara terorganisir seharusnya
terselesaikan dengan lebih baik dan lebih cepat daripada tugas yang sama yang
dikerjakan dengan tidak terorganisir.
Maka jika
kita “berorganisasi” tetapi hasil kerja kita tidak lebih baik dan lebih cepat
dibandingkan pekerjaan orang lain; maka dapat dikatakan kita belum bisa
berorganisasi.
R Management
Organisasi merupakan ilmu yang sangat luas (diantaranya meliputi cara
menjalankan organisasi, membangun sebuah tim, menetapkan anggaran belanja
organisasi, merencanakan program kerja, mengalokasikan sumber daya, problem
solving, effective planning, productive meeting, teknik kepanitiaan dll)
R Maka
materi kali ini akan difokuskan pada teknik kepanitiaan kegiatan
1.b. Teknik Kepanitiaan Kegiatan
Pengertian
panitia menurut bahasa
adalah sekumpulan beberapa orang yang diberi tugas mengurus
sesuatu pekerjaan.
Urutan kerja kepanitiaan (standar) suatu kegiatan/program adalah :
1. Munculnya
ide/rencana kegiatan/program
2. Rapat
awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut
3. Persiapan
kegiatan
4. Pelaksanaan
kegiatan
5. Evaluasi
1.b.i. Urutan Kerja Kepanitiaan I : MEMUNCULKAN IDE
Salah satu cara membangun rencana kegiatan
adalah sbb :
1.
Menentukan Tujuan (Visi)
2. Menentukan Sasaran-sasaran
Antara (Misi); dilakukan jika dirasa perlu
3. Merencanakan kegiatan/aktivitas
yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Tetaplah berada pada bagian ini
sampai anda mengetahui “Bagaimana cara anda mencapai tujuan anda.”
Kegiatan yang
direncanakan hendaknya :
Ø Bervariasi,
kreatif dan menarik
Karena manusia akan bosan dengan
kegiatan yang monoton
Ø Secara terencana melaksanakan
kegiatan kolosal dan partisipatif
Untuk mengukuhkan peran dan
eksistensi organisasi
4. Menentukan waktu pelaksanaan
kegiatan/aktivitas tersebut.
Contoh I (Visi Besar) :
Tujuan : Dakwah Islam
Sasaran Antara :
1.
Dakwah bagi umum agar tetap berada pada nilai-nilai Islami
Alternatif aktivitas :
a.
Kegiatan peringatan moment-moment Islami
b.
Penerbitan bulletin dwi mingguan
c.
Bursa
buku
2.
Propaganda bagi umum agar termotivasi untuk mempelajari Islam secara
intensif (mengajak siswa-siswa untuk menjadi anggota)
Alternatif aktivitas :
a.
MOS
b.
Studi Islam Intensif/Pesantren Kilat
c.
Tafakur Alam
3.
Pembinaan anggota
Alternatif aktivitas
a.
Mentoring rutin mingguan
b.
Training-training
c.
Perkemahan Pemuda Musliml
Contoh II (Visi Spesifik) :
Visi
: Usaha eliminasi budaya pergauluan bebas, zina mata dan budaya berpakaian
ketat
Misi :
1.
Persiapan Fikrah dan Wawasan Panitia
Aktivitas-aktivitas
:
a.
Tugas mengumpulkan informasi (dari buku, majlis ta’lim, dll)
b.
Melaksanakan diskusi-diskusi sharing
informasi
c.
Forum pengkajian (mengundang ustadz)
d.
Sosialisasi dalam mentoring
2.
Sosialisasi Syari’at Islam dalam Masalah ini
Aktivitas-aktivitas
:
a.
Pengerahan rohis kelas dalam kegiatan ta’lim kelas
b.
Pengadaan madding kelas
c.
Penyebaran brosur
d.
Da’wah fardiyah
e.
Pengadaan SIM penunjang (spanduk, poster dll)
f.
Forum pengkajian umum rutin (kuliah sabtu sore
rutin)
g.
Tabligh akbar
h.
Sayembara membuat artikel mengenai masalah ini
i.
Membangun opini melalui jajak pendapat
j.
Request tema khutbah Jum’at
3.
Pembatasan Ruang Gerak
Aktivitas :
a.
Sosialisasi pelaksanaan Kampanye Hari Adab Islam
4.
Penolakan Keras dan Perang Total
Aktivitas-aktivitas
:
a.
Penuntutan kepada sekolah untuk melarang keras
ketiga hal tersebut
b.
Pengerahan kekuatan SIM
c.
Demonstrasi
Hasil dari perencanaan kegiatan ini dapat
berupa program kerja organisasi.
Tips-tips dalam membangun ide/rencana
kegiatan yang kreatif :
·
Kumpulkan ide sebanyak mungkin
Cara terbaik untuk mendapatkan ide
yang bagus adalah mendapatkan ide yang banyak. Dari seratus ide, sembilan puluh
sembilan di antaranya mungkin bukan ide yang bagus, tetapi ide yang ke 100
mungkin akan mengubah dunia. JJJ
·
Kumpulkan ide-ide yang berbeda (jangan terperangkap dengan satu pola
pikir saja)
Semakin gencar membicarakan berbagai
kemungkinan/kerangka-kerangka pikir, semakin tinggi kesempatan untuk merebut
kreatifitas baru. Seringkali hambatan ke arah pemecahan kreatif adalah pikiran
sempit yang terpusat dalam satu kerangka pikir.
·
Jangan menilai ide-ide terlalu dini
Kita mungkin pernah mengalami bahwa ide kita
dihancurkan oleh sebuah kritik negatif sebelum sempat dikembangkan. Carilah
sebanyak-banyaknya penilaian positif terhadap suatu ide sebelum memberikan satu
penilaian negatif.
·
Bermainlah dengan ide-ide
Jangan takut mengeluarkan ide yang
aneh. Seringkali ide terbaik muncul dari ide yang paling aneh.
·
Jangan panik jika suatu ide kreatif itu
lambat munculnya
1.b.ii. Urutan Kerja Kepanitiaan II : RAPAT AWAL
Persiapan rapat :
1.
Menentukan waktu dan tempat rapat
2.
Memilih peserta dan mengundangnya
Perangkat-perangkat Rapat :
1.
Pimpinan Rapat
Dengan tugas :
a.
Membuka rapat
b.
Menjelaskan tujuan rapat / masalah yang hendak
dibahas
c.
Memfasilitasi pembicaraan, merangsang kontribusi peserta, membatasi
alur pembicaraan
d.
Menyimpulkan dan menutup
2.
Notulen
Hal-hal yang perlu dicatat : waktu dan
tanggal rapat, nama pimpinan rapat, presensi peserta rapat, agenda yang
dibahas, hasil-hasil rapat, tanda tangan pengesahan.
3.
Agenda rapat
4.
Peralatan penunjang (misalnya papan tulis)
Agenda (standard) rapat awal
[hal-hal umum yang biasanya dibahas) :
1. Penentuan deskripsi kegiatan
umum yang belum terdefinisi
Pada program kerja mungkin
masih ada deskripsi kegiatan yang belum terdefinisi (bentuk kegiatan, nama kegiatan, dll)
2.
Scheduling
Standard
time schedule :
Aktivitas
|
Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
…
…
|
|
A
|
|
|
|
|
B
|
|
|
|
|
…….
|
|
|
|
|
3.
Strukturisasi Team
·
Yang pertama kali dipilih biasanya adalah ketua
·
Dalam struktur biasanya yang selalu ada adalah sekertaris dan
bendahara (Wakil dapat diadakan sesuai dengan kebutuhan)
·
Bidang-bidang yang ada disesuaikan dengan detail
langkah yang perlu dilaksanakan (rujukan pada time schedule)
·
Usahakan padat karya dan jangan ada yang terlalaikan
·
Sistem komanda (kontrol, evaluasi, disiplin) yang dapat dilakukan :
§
Langsung kepada ketua
§
Melalui koordinator
·
Jika SDM kurang, maka dapat dilaksanakan fungsi
yang merangkap
4.
Job Description
Acuan job description dapat
melalui time schedule yang telah ada.
Tujuan dari
pendeskripsian tugas :
a.
Agar setiap panitia mengerti (detail)
tugas-tugas yang harus diselesaikannya
b.
Agar tidak ada tumpang tindih tugas
c.
Agar tidak ada tugas yang terlalaikan
d.
Agar setiap panitia dapat mandiri bekerja (tanpa harus menunggu
komando dari ketua)
e.
Agar setiap panitia dapat mengembangkan kreasinya (saat mereka
mengetahui apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan)
5.
Penentuan agenda lain yang baru dapat
diselesaikan setelah ada struktus panitia (anggaran dana misalnya)
Kegiatan pasca rapat :
Sosialisasi hasil rapat pada
peserta yang berhalangan datang.
1.b.iii.
Urutan
Kerja Kepanitiaan III : PERSIAPAN KEGIATAN
Beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan
dalam persiapan kegiatan :
Ø
Melaksanakan time schedule dan job
description
Setiap
panitia dituntut untuk berinisiatif (tidak menunggu disuruh baru bekerja) dan
kreatif (mengusahakan agar tugasnya dapat terselesaikan dengan optimal) dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya guna mencapai tujuan.
Ø
Membangun kekuatan keuangan
Dana merupakan masalah yang vital bagi tiap organisasi.
Sumber pendanaan dapat diusahakan dari : sekolah/BP3, iuran/infaq
anggota, donatur, usaha pencarian dana, sponsorship, kas
organisasi
Ø Perlu adanya jalur informasi dan
komunikasi intern
Kemungkinan
sesama panitia akan sulit bertemu karena memiliki kesibukan dalam tanggung
jawabnya yang berbeda. (Mungkin
sebuah buku komunikasi akan sangat bermanfaat)
Ø
Sistem pengarsipan yang baik
Agar evaluasi dan monitoring
serta pembelajaran bagi angkatan selanjutnya dapat berjalan dengan efisien.
Ø
Monitoring situasi
Ketua
harus senantiasa memonitor situasi dan mengevaluasi persiapan ini melalui
sistem komando yang telah
dipilihnya sewaktu rapat awal.
Ø
Kontrol, evaluasi dan disiplin
Akan sering timbul masalah-masalah
yang belum terantisipasi dalam rapat
awal. Maka evaluasi berkala akan sangat bermanfaat untuk segera menyelesaikan
masalah-masalah tersebut.
Pemantauan ghirah (semangat)
panitia juga sangat penting. Jika ghirah panitia menurun, maka harus segera diantisipasi.
Ø
Kebersamaan
Setiap panitia bertanggung
jawab juga terhadap keberhasilan tugas panitia yang lain
1.b.iv.
Urutan
Kerja Kepanitiaan IV : PELAKSANAAN KEGIATAN
Beberapa hal umum yang mungkin perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan kegiatan :
Ø
Technical Meeting
Point-point
standar yang dibahas pada technical meeting :
o Urutan
acara/aktivitas
o Tanggung
jawab setiap individu di tiap acara
o Plan
A / Plan B
o Pembangkitan
semangat intern
Ø
Evaluasi harian/session
Dilakukan
jika pelaksanaan lebih dari satu hari/session agar pada hari/session
selanjutnya tidak dilakukan kesalahan yang sama.
1.b.v. Urutan Kerja Kepanitiaan V : EVALUASI
Inti yang dilakukan sewaktu
evaluasi :
·
Sempurnakan aktivitas-aktivitas yang
bermanfaat dan “berhasil”
·
Kaji dan cari penyebab aktivitas-aktivitas yang “gagal”
·
Temukan & hilangkan aktivitas-aktivitas
yang tidak bermanfaat
@@@
Samarinda, Rabu 27 Juli 2016
0 Comments:
Posting Komentar