Smber:http://www.rri.co.id/post/berita/298293/ruang_publik/gubernur_diy_pii_telah_mengenalkan_anak_tentang_perjuangan.html
KBRN, Yogyakarta : Gubernur DIY Hemengkubuwono X menegaskan, Pelajar
Islam Indonesia (PII) telah berjasa mengenalkan anak umat akan
perjuangan dan pengabdian pada agama dan bangsa. Itulah sebabnya kenapa
kader-kader PII ada dimana mana dan pantang putus silaturahiim meski
berbeda pendapat.
Demikian disampaikan Gubernur DIY Dalam pembukaan Leadership Advance Training (LAT) Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Yogyakarta Besar di Youth Center Sleman Yogyakarta Rabu (10/8/2016).
Dalam sambutan resmi yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Hukum Susilowati, SH, MH, Gubernur menyatakan negara sangat membutuhkan pemimpin perubahan yang mempunyai kemampuan kepemimpinam canggih, adaptif dan daya inofatif tinggi.
Ia mengharapkan Advance Training yang dilakukan PII dapat mencetak kader kader yang berkualitas dalam menjalankan fungsi manajerial dan bertambahnya wawasan, pengetahuan serta terbentuknya sikap mental.
"Saya harapkan PII terus melahirkan pemimpin yang berkualitas, adaptif, dan inovatif. Kader yang membawa rahmatan lil alamiin menuju negara baldatan toybatun wa robbun ghofur", tukas gubernur.
Sementara itu wakil dari Keluarga Besar PII Yogyakarta, Ahmad Subagyo mengatakan, Pendidikan dan kebudayaan sebagai fokus dan pilihan strategis PII semakin menghadapi tantangan yg memerlukan kreatifitas dan kecerdasan kader dalam merealisasikannya.
Dalam isu pendidikan misalnya, PII semestinya menyambut baik rencana pelaksanaan "Full Day School" karena bagaimanapun itu terinpirasi PII. FDS menurut Subagyo telah diterapkan dalam training-training PII dan terbukti dapat membangkitkan motivasi dan karakter pelajar.
Advance Training yang diselenggarakan mulai 10 -20 Agustus merupakan momen istimewa karena para Alumni PII yang sudah lama bergerak di bidannya masing masing kembali pulang dan mencurahkan waktu selama 10 hari untuk membantu pelaksanaan training. Advance Training di PII merupakan jenjang training terakhir yang mendidik calon kader pemimpin di wilayahnya masing-masing. LAT diikuti 33 peserta yang merupakan perwakilan dari PW PII dari seluruh Indonesa (Rel/AA)
Demikian disampaikan Gubernur DIY Dalam pembukaan Leadership Advance Training (LAT) Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Yogyakarta Besar di Youth Center Sleman Yogyakarta Rabu (10/8/2016).
Dalam sambutan resmi yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Hukum Susilowati, SH, MH, Gubernur menyatakan negara sangat membutuhkan pemimpin perubahan yang mempunyai kemampuan kepemimpinam canggih, adaptif dan daya inofatif tinggi.
Ia mengharapkan Advance Training yang dilakukan PII dapat mencetak kader kader yang berkualitas dalam menjalankan fungsi manajerial dan bertambahnya wawasan, pengetahuan serta terbentuknya sikap mental.
"Saya harapkan PII terus melahirkan pemimpin yang berkualitas, adaptif, dan inovatif. Kader yang membawa rahmatan lil alamiin menuju negara baldatan toybatun wa robbun ghofur", tukas gubernur.
Sementara itu wakil dari Keluarga Besar PII Yogyakarta, Ahmad Subagyo mengatakan, Pendidikan dan kebudayaan sebagai fokus dan pilihan strategis PII semakin menghadapi tantangan yg memerlukan kreatifitas dan kecerdasan kader dalam merealisasikannya.
Dalam isu pendidikan misalnya, PII semestinya menyambut baik rencana pelaksanaan "Full Day School" karena bagaimanapun itu terinpirasi PII. FDS menurut Subagyo telah diterapkan dalam training-training PII dan terbukti dapat membangkitkan motivasi dan karakter pelajar.
Advance Training yang diselenggarakan mulai 10 -20 Agustus merupakan momen istimewa karena para Alumni PII yang sudah lama bergerak di bidannya masing masing kembali pulang dan mencurahkan waktu selama 10 hari untuk membantu pelaksanaan training. Advance Training di PII merupakan jenjang training terakhir yang mendidik calon kader pemimpin di wilayahnya masing-masing. LAT diikuti 33 peserta yang merupakan perwakilan dari PW PII dari seluruh Indonesa (Rel/AA)
.png "English"){kind=small}
Print
0 Comments:
Posting Komentar