Sumber : http://c.uctalks.ucweb.com/detail/ae7ef50038064f1585a1ed0f3d4198ab?uc_param_str=dnvebichfrmintcpwidsudsvnwpflameefut&stat_entry=browser&comment_stat=1&entry1=shareback&entry2=widget&set_lang=indonesian.
2 Mai. 2017
Ikuti
Image: www.forumtbm.or.id
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2017, tepatnya pada hari Selasa ini. Para pegiat literasi dan taman bacaan masyarakat mendapatkan kabar baik dari Istana Negara melalui pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab pada Hardiknas itu, kerja-kerja literasi yang selama ini dilakukan para pegiat literasi dan TBM, baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota mendapatkan sambutan serta apresiasi positif dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo.
Bapak Joko Widodo pada siang hari ini, Selasa (2/5/2017), akan mengajak para perwakilan pegiat literasi dan TBM yang tergabung dalam Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia untuk makan siang bersama sambil berbincang-bincang tentang gerakan literasi yang sedang berjalan selama ini.
Namun, sebelum rencana tersebut terealisasi, Firman Hadiansyah selaku Ketua Umum FTBM bersama teman-teman di FTBM Pusat mewakili para pegiat literasi dan TBM di daerah mengeluarkan sebuah pesan literasi atau delapan pesan literasi. Delapan pesan literasi tersebut sebagai aspirasi dari para pegiat literasi dan TBM dalam obrolan bersama Presiden Jokowi untuk dijadikan pedoman yang harus direalisasikan. Berikut ini isi delapan pesan literasi untuk Presiden Jokowi.
8 Bulir Pesan Literasi untuk Presiden Republik Indonesia
dari Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Pegiat Literasi
Pada hari ini, Selasa tanggal 2 Mei 2017, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, kami pengelola taman bacaan masyarakat (TBM) dan pegiat literasi mendapat kehormatan diundang ke Istana Negara untuk bertemu dan berdialog langsung dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo. Sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami karena kerja-kerja literasi yang kami lakukan selama ini mendapat apresiasi dari Bapak Presiden Republik Indonesia.
Bagi kami, pertemuan ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Karena itu, mewakili pengelola TBM dan pegiat literasi di Indonesia, kami menyampaikan 8 Bulir Pesan Literasi kepada Bapak Presiden Republik Indonesia.
- Kami tidak percaya minat membaca masyarakat Indonesia rendah. Ketersediaan dan akses terhadap bukulah yang menjadi kendala. Karena itu, kami berharap agar pemerintah mengoptimalkan ketersediaan dan akses buku yang merata sampai ke desa-desa dan daerah terpencil.
- Gerakan literasi hendaknya menjadi gerakan nasional. Karena itu, kami mendorong Presiden mengeluarkan sebuah Instruksi Presiden (Inpres) terkait literasi agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk pemerintah/aparat desa, berperan serta aktif dalam mendukung dan mengembangkan gerakan literasi serta bersinergi dengan para pengelola TBM dan pegiat literasi di setiap daerah.
- Mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi khusus yang memungkinkan agar harga buku bisa menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas, seperti penghapusan pajak untuk komponen-komponen terkait dengan buku serta regulasi khusus untuk biaya pengiriman buku hingga ke daerah-daerah. Selain itu, juga upaya mendirikan toko-toko buku kecil di daerah-daerah.
- Pemerintah mendorong penerbitan buku-buku berkaitan dengan penumbuhan budi pekerti dan nilai-nilai integritas oleh berbagai pihak, termasuk penerbit, agar Indonesia bisa menciptakan generasi muda yang kelak dapat menjadi pemimpin tangguh dan berkarakter yang terbebas dari korupsi dan penyakit-penyakit sosial lainnya.
- Mengoptimalkan layanan perpustakaan dan pusat layanan pengetahuan masyarakat di ruang-ruang publik dan fasilitas umum agar memudahkan warga negara mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang bisa meningkatkan kecakapan hidup sebagai pembelajar sepanjang hayat.
- Mendorong BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta mengalokasikan dana CSR untuk pengembangan konten program literasi dan pengadaan buku bagi taman bacaan masyarakat dan perpustakaan sekolah di Tanah Air.
- Mendorong perusahaan penerbitan memberikan donasi buku kepada TBM serta komunitas literasi dan menjadikan donasi buku dari penerbit ini sebagai faktor pengurangan pajak perusahaan penerbit.
- Presiden memberikan penghargaan atau apresiasi kepada pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang terus berupaya mengembangkan gerakan literasi di daerahnya secara berkelanjutan.
Demikian pesan sebagai harapan kami. Semoga Bapak Presiden diberikan kemudahan dan kekuatan untuk bersama-sama kita mewujudkan masyarakat Indonesia yang literat.
Salam Literasi
Firman Hadiansyah
Ketua Umum Forum TBM
Image: www.news.detik.com
Sementara pada hari yang sama peringatan Hari Pendidikan Nasional, dua pegiat literasi asal Kabupaten Bandung, yakni Ruhdiat (39) warga Kecamatan Cimaung dan Elis Ratna Suminar (29) warga Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, juga menjadi tamu kehormatan Presiden Joko Widodo. Mereka berdua akan bergabung bersama perwakilan teman-teman Forum TBM Indonesia dalam jamuan makan siang dan obrolan tersebut.
“Suatu kehormatan bagi saya penjual tahu keliling bisa makan siang bareng bersama Presiden,” kata Ruhdiat yang biasa disapa Yayat kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (30/4/2017).
Menurut Yayat, kesempatan menjadi tamu Presiden Jokowi merupakan buah hasil kerja literasi yang selama ini dia lakukan. Apalagi Yayat hanya seorang penjual tahu keliling yang memiliki rasa keprihatinan terhadap minat baca di masyarakat. Hal sama juga dirasakan Elis penggagas angkot baca jurursan Soreang-Leuwipanjang yang tidak menyangka akan bertemu langsung dengan Bapak Presiden RI. (Muhzen)
sumber referensi dari:
www.forumtbm.or.id
www.news.detik.com
Artikel Ini Merupakan Karya/Pendapat Pribadi Penulis We Media dan Bukan Karya Jurnalistik
muhzen86
Unduh UC News
0 Comments:
Posting Komentar