Jumat, Februari 09, 2018

Buletin Al-Iqro / Edisi: 98 / 28 September 2017

Tuntas Bacaan Buka Wawasan 
Oleh : Nahwan Pasangio
Assalamu'alaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh...
Saudara Juang Kader Pelajar Islam Indonesia... 
Mohon maaf materi saya Tidak begitu panjang maka tuntaskan membacanya ajukan pertanyaan, renungkan dalam-dalam jika ada motifasinya.

Diskusi ini saya buka dengan pertanyaan,  Mengapa harus tuntas Membaca? 
Membaca adalah langkah pertama untuk mengetahui banyak hal, membuka Wawasan (cakrawala berpikir ). Untuk bisa Menulis kita harus Belajar mengenal  huruf satu demi satu hingga kita dapat Membaca dengan baik dan benar.

Dierah modern ini perkembangan diberbagai bidang ilmu pengetahuan  dan tekhnologi khususnya dunia perpustakaan dan literasi memberikan kemudahan kepada pemustaka (kita semua)  dalam memperoleh bahan bacaan buku fisik  maupun e-book (buku elektronik). Sekarang ini kembali kepada diri kita masing -masing maukah membaca buku atau sekedar menjadi pajangan??. Membaca bukan sekedar untuk nilai Rapor bagi Pelajar dan  IPK bagi Mahasiswa tapi sebuah nilai  kemulian  yang tidak dapat diukur  dengan material disaat kalian memberikan manfaat  pada Masyarakat dengan pengetahuan yang kalian  miliki, teruslah tumbuhkan  kegemaran membaca, lawan  rasa malas  itu.  Membaca adalah proses belajar sepanjang hayat.
Dewasa ini pemerintah terus melakukan program gerakan literasi Nasional, berupa Mengadakan Taman Baca Masyarakat (TBM), sudut Baca semua itu untuk menumbuhkan minat baca Masyarakat . 
Masyarakat adalah pelaku peradaban, baik dan  buruknya tatanan Masyarakat tergantung paradigma (Cara pandangan)  dan  Kecerdasan Masyarakat. Tidak dapat dipungkiri kedua hal tersebut akan diperoleh melalui proses membaca, diskusi dan belajar (khasana menuntut ilmu). 
Tuntas membaca adalah pembaca yang baik, hingga kita dapat menyimpulkan dan mengambil inti sari dari Buku yang kita baca.

Tugas Pelajar dalam mengisi Kemerdekaan adalah dengan belajar. Belajar adalah proses membangun jiwa menggerakan badan dalam dedikasi mengisi Kemerdekaan ini.  Makna lagu  bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya.
Pelajar Islam Indonesia adalah mata rantai perjuangan untuk Agama Dan Negara, Sebaik-baiknya bekal  perjuangan yang harus dimiliki Kader PII ini adalah Iman, Ilmu dan Amal.  Teruslah belajar Dan membaca ,telusuri telaga ilmu dalam dunia literasi , Sukseskan Program Perpustakaan Jalanan.
Sebagai penutup diskusi Malam ini saya titipkan pesan untuk Saudara juang Kader PII harus menjadi bagian dari pembangunan ini, menjadi pelaku sejarah dan peradaban ini, tanamkan dalam jiwa PII adalah milik kita, PII alat perjuangan tempat belajar dan Berlatih, 
Nasib PII Hari ini dan  esok ada dipundak kita Semua kader PII *

       Gospen:
Nahwan Pasangio

0 Comments: