Buah suku kita makan bersama
walaupun tidak bersama-sama
Gempa bumi mengguncang bumi
walaupun tak semua tanah bergoyang
namun duka itu duka bersama.
Kita bersaudara bukan kerena
lahir pada rahim yang sama
kita bersaudara karena bersama
dalam pangkuan Ibu Pertiwi.
Belumlah kering air mata Ibu Pertiwi
karena gejolak Demokrasi Negeri ini
sesama politisi saling menghujat
seperti Negara beradab kehilangan etika.
Musibah itu peringatan
musibah itu ujian
musibah itu teguran
hidup bukan kebetulan
bagi Mereka yang masih memiliki Iman.
*********
Samarinda, 6 Agustus 2018
0 Comments:
Posting Komentar