This is default featured slide 1 title

Logo TBM.Gospen Lopito TULISAN ARAB IQRA : PERINTAH ALLAH SWT KEPADA MANUSIA UNTUK TERUS MEMBACA DENGAN MENYEBUT NAMA-NYA. 2. KERTAS DAN PENA:SENJATA PUJANGGA YANG TERUS DIGUNAKAN PARA PENUNTUT ILMU. 3. GOSPEN LOPITO: NAMA TAMAN BACA. 4. 9-3-2007 : HARI BANGKIT TAMAN BACA. 5. TIGA GARIS PADA BAGIAN BAWAH BUKU MELAMBANGKAN : TIGA PILAR YG AKAN DIPERJUANGKAN BERDASARKAN TIGA KONSEP OLEH EMPAT WADAH PERGERAKAN..

This is default featured slide 2 title

Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) Diterbitkan Oleh Perpustakaan Nasional.

This is default featured slide 3 title

Kartu Anggota Forum TBM.

This is default featured slide 4 title

Rak Buku TBM.Gospen Lopito,Sebuah Kesederhanaan.

This is default featured slide 5 title

Pengelola TBM Bersama Siswa SMA Tahfidz Al-Izzah.

Tampilkan postingan dengan label CERITA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITA. Tampilkan semua postingan

Selasa, Oktober 31, 2023

gospenpasar.blogspot.com

Setelah mengikuti workshop blogger grendcitybalikpapan kembali mengevaluasi blogger gospen lopito sesuai arahan pemateri maka saya buat satu blog gospen pasar untuk marketing. Untuk perbaikan blog SEO terus belajar untuk membenahi apa yang harus diperbaiki. gospenpasar.blogspot.com
***
Gospen,31/10/2023



Menunggu Sambil Menulis

Membiasakan jemari berlari pada keyboard yang putih walaupun sekedar menulis perjalanan dan penantian semua butuh pembiasaan. Kelak akan menjadi sebuah karya tulisan hari ini ada kerangka untuk karya hari esok. Malam ini mencari kata kunci pada dengan nama sendiri ternyata ada karya masa lalu yang menjadi referensi orang lain dihari ini, ada kebanggaan tersendiri dan rasa Syukur.
***
Gospen,31/10/2023


Rabu, Juli 24, 2019

Tentang Amanah dan Perjuangan

1

2

3

4 b

4 A
5

Samarinda, 24 Juli 2019

Selasa, April 09, 2019

Memori LBT 2004, KLS: 1. MA.Asy-Syifa Totikum

Renungkanlah wahai…Saudara juangku
Perjuangan kita masih panjang
Perjuangan meraih tujuan Pelajar Islam Indonesia
“kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan
Yang sesaui dengan Islam
Bagi segenap Rakyat Indonesia
Dan Umat Manusia”.
ALLAHU AKBAR…
ALLAHU AKBAR…
ALLAHU AKBAR…
Renungkanlah…!!! Firman ALLAH SWT
“hai Orang-orang yang beriman
Jika kamu menolong Agama ALLAH
Niscaya DIA akan menolongmu
Dan meneguhkan kedudukanmu”.
Maha benar ALLAH dengan segala firmanNYA
Shoadakallahul a’zim.
*********
(10.5) Samarinda,GOSPEN,26 DESEMBER 2014


Rabu, Januari 09, 2019

PII Mengasah Ketegaran Oleh: Nahwan Pasangio

Senja dilangit Borneo aku tuliskan kenangan di Rumah PII (Pelajar Islam Indonesia) yang mengasah ketegaran dalam lelah perjuangan. Kebersamaan pada satu periode kepengurusan bukanlah kebersamaan abadi, saatnya nanti jabatan akan berakhir berkisah tentang perjuangan pilihan hidup masing-masing. Tapi kenangan kebersamaan dalam perjuangan adalah sesuatu yang tak akan terpisahkan oleh dimensi ruang dan waktu.

PII mengasah ketegaran dalam perjuangan mengejar mimpi yang menuntun harus meninggalkan apa yang kita cintai ditanah kelahiran, tapi itu bagian dari hakekat pilihan. Seorang kader PII pantang menangis dalam lelah perjuangan, tapi dalam larut malam tak jarang ia menangis membasahi sajadah tahajudnya. Mengapa ia harus menangis? ia takut apa telah dipersembahkan untuk pergerakan Organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) tak bernilai ibadah dimata Sang Khalik, Karena Sudah separuh usianya untuk perjuangan Organisasi PII. Perjuangan yang tak mengharapkan pamrih, namun melatih untuk menyisihkan tabungan untuk buka puasa disaat musim trening.
********
(Samarinda, 9/1/2019)

SAJAK UNTUK KADER PII 
Oleh : Nahwan Pasangio
Dipuncak bukit inspirasi kuberdiri
Menatap sang hijau yang tetap berkibar
Walaupun telah pudar dimakan usia
Tetap setia berkibar dipuncak menara
Sekretariat bersama pelajar islam Indonesia
Kalimantan Timur.

Panji perjuangan yang selalu berkibar
Mewarnai hijaunya semangat juang kader
Seakan memberikan isyarat kepada kita
Bahwa angin tantangan masih menghembus
Medan juang masih terhempas luas,
Bukan saatnya kita berpangku tangan
Bukan waktunya kita istrahat,
Apalagi berhenti berjuang
Wahai…Kader Pelajar Islam Indonesia… (3 X)
Umat menanti perjuangan kita semua.
Jangan biarkan perjuangan kita berakhir
Sampai disini…(3 x)
Saatnya kita berbenah diri,
Saatnya kita luruskan niat,
Saatnya kita kobarkan semangat baru
Semangat kebangkitan 4 mei 1947.

Renungkanlah wahai…Saudara juangku
Perjuangan kita masih panjang
Perjuangan meraih tujuan Pelajar Islam Indonesia
“kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan
Yang sesaui dengan Islam
Bagi segenap Rakyat Indonesia
Dan Umat Manusia”.
ALLAHU AKBAR…
ALLAHU AKBAR…
ALLAHU AKBAR…
Renungkanlah…!!! Firman ALLAH SWT
“hai Orang-orang yang beriman
Jika kamu menolong Agama ALLAH
Niscaya DIA akan menolongmu
Dan meneguhkan kedudukanmu”.
Maha benar ALLAH dengan segala firmanNYA
Shoadakallahul a’zim.
*********
(10.5) Samarinda,GOSPEN,26 DESEMBER 2014






Selasa, Agustus 14, 2018

Tetap Menjaga Mimpi Oleh : Nahwan Pasangio

Dipantai ini mimpi itu bermula saat kita belum memahami semua arti perjuangan dan pengorbanan, iya saat itu kita belum dewasa. Sahabat... kau teman berbagi tentang mimpi itu walaupun engkau telah kembali kepadaNya. Dipantai Lopito ini kita sering menghabiskan waktu walaupun sekedar mandi laut dan berbagi cerita tentang mimpi kalau dewasa mau jadi apa? Aku disini terus belajar menjaga mimpi walaupun banyak hal yang tak dapat aku ceritakan tentang perjuangan asa dalam genggaman itu. Bagiku deruh ombak mengingatkan tentang mimpi itu. Mimpi itu tidak tertulis pada pasir yang akan terhapus ombak, tapi mimpi itu tertulis pada asa terdalam mengalir bersama darah, berdetak bersama jantung biarlah aku menjaga mimpi itu hingga ujung waktuku. 
Puisi yang mengingatkan Mimpi itu saat masih duduk dibangku MAN Asy-Syifaa Totikum.

CATATAN MASA KECIL 
Sahabatku... memori tentangmu tetap kujaga ,walaupun kau telah dialam sana. Kau adalah sahabatku walaupun saat Kau menghembuskan nafas terakhir aku tak ada disisimu, Aku masih terus berjuang untuk cita-citaku yang pernah kita bicarakan sebelum tidur saat kita masih sama-sama berseragam putih abu-abu. Nanti kalau besar kita jadi apa? pertanyaan itu sering terulang disetiap percakapan kita.

Sahabatku dialam sana... senja ini langit Borneo mendung pikiranku menerawang jauh tentang masa lalu dan impianku. Saat aku bicara tentang impian maka wajahmu terbayang Karena kau adalah sahabat kecilku saat kita belum pahami apa arti Impian dan perjuangan untuk meraih mimpi itu. Saat aku Tuliskan sebait cerita ini pada Ruangan yang sunyi seakan Kau ada disampingku karena mimpi kita bersama yang mengantarkanku menjadi Perantau sejati, Walaupun kutahu hakekat dari masa depan adalah rahasia Umur, jodoh dan rezeki.
Teringat pertemuan kita terakhir seminggu sebelum kecelakaan itu terjadi yang merupakan asbab hembusan nafas terakhirmu. Sore itu Kau curhat tentang seorang wanita, Kau belikan kami kue yang ternyata itu merupakan traktiran terakhirmu untuk kami Sahabatmu. Paling aku ingat tentang nasehatmu "Wawan Sholat Magrib dulu biar saya juga dapat pahala".
Aku akan terus melangkah pada semua Impianku sekiranya hal terburuk itu terjadi padaku, aku tetap bangga pada pilihanku karena aku telah berjuang dan berkorban pada impian dan cita-cita masa kecil dan semua itu ada peranmu sebagai sahabat masa kecilku. Aku yakin tidak ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia selama kita memegang teguh "Prinsip, Kebenaran , Sabar ,Syukur, Ikhlas, Istiqomah dan Tawakal. Konsep Pau Bakalinga MOLOYOS MONONDOK, KABIYO OMPOLIYO, KANGGIO SIPATENE (lurus baik, Berdo'a dan mencari apa yang kita minta, Apa yang kita pegang (tahu) harus diamalkan terutama Sholat 5 waktu".
Semua kenangan persabatan kita, sahabatku dialam sana... Aku abadikan dalam Puisiku, saat masih dibangku MA.ASY-SYIFAA TOTIKUM.
PERSAHABATAN
Sahabat karibku
Engkau adalah sahabat karibku
Dikau tempat curahan hati ini
Dimana kita saling membagi pengalaman
Suka maupun duka yang kita rasakan.
Dimana kita saling bercerita
Tentang pahit getirnya hidup ini.

Sahabat sejatiku…
Kau menemani disaat aku sendirian
Dikau membantu disaat aku susah
Kau menasehatiku dikala aku salah.
Ingatlah wahai sahabatku
Deritamu adalah deritaku
Bahagiamu adalah bahagiaku
Suka duka kita membagi.

Sahabatku…
Rindukan aku disaat kita berpisah
Sapalah aku dikalah kita berjumpa dan
kenanglah aku didalam Do’a
disaat kita berpisah untuk selamanya.

6.1GOSPEN.Abason,21-9-2005
*********


Rabu, Juli 25, 2018

Tabliq Akbar

Suatu kerajaan tabliq akbar diselenggarakan (25/7/2018), mungkin tempatnya kurang akbar kata temanku sehingga banyak jamaah tabliq akbar yang tak menatap langsung wajah sang Da'i, Sekedar melihat pundak sesama jama'ah.

Sebuah hikmah Ummat kita masih terpanggil disetiap kesempatan Tabliq Akbar, Ukhuwah kita masih kuat, Ummat tetap bersatu ditengah pergulatan politik demokrasi yang terkadang membingungkan ini.
Hikmah selanjutnya Tabliq Akbar yang diselenggarakan disuatu tempat dengan tidak memperhitungkan kemungkinan membuminya Jamaah  maka jamaah kembali ke kerumah masing-masing dengan rasa ada yang tidak terpenuhi.

Jumat, Juli 06, 2018

Kisahku BSDku Oleh: Nahwan Pasangio

     Semua bermula pada kebersamaan dan perbedaan diantara kita semua, Sebuah keakraban yang disatukan dalam kegiatan organisasi yang kita ikuti bersama Organisasi Pelajar Islam Indonesia ( PII) saat itu kehidupanku di Kota Tepian baru dimulai. Saat tawa canda dan sedikit cerita ngaur menghiasi kebersamaan kita dalam perjalanan (jalan kaki) menyusuri Kota Bontang, pembahasan candaan tentang kudeta.

     Semua berjalan seperti biasa tidak ada bedanya dengan Kader lainnya, namun sebuah peristiwa mengubah keadaan saat prahara cinta itu bercerita dan duka itu melanda. Sebuah rasa kehilangan yang tidak pernah aku ceritakan secara detail, Peristiwa yang terjadi 4 Januari 2018. Mungkin bagi mereka ini hanya cerita sampah anak rantau tapi biarlah akan kuabadikan memori pada setiap perjalanan ditanah rantau. Dua Februari 2018 seakan aku membuka lembaran baru cerita ditanah rantau kota tepian, sungguh benar adanya sebuah tabiat terkadang membuat kita lepas kontrol, tentang tabiat sering usil saat pikiran terbebani dengan apa yang harus diselesaikan ataupun masalah yang menghampiri. Setiap kita memerlukan teman walaupun sekedar cerita dan tertawa bersama, begitulah hari yang tak pernah mengkhianati waktu semua akan terus berlalu tidak menunggu kita menjadi pemenang, tapi menuntun kita menjadi pemenang  disetiap kesempatan. Waktu terus berkisah tentang semua yang telah berubah kebersamaam yang terasah hilang saat Wafi itu menghiasi dinding sekber ya...semua sibuk dengan dunia mereka sendiri itulah dunia maya. Saat kehilangan itu menghampiri hanya kalian beberapa teman yang mungkin dari segi usia begitu terpaut lumayan jauh  tapi kalianlah teman yang sering aku ajang membahas banyak hal terkadang hal yang tak penting, kalian bagian dari teman dalam melewati kehilangan itu. Perubahan yang terjadi
     Dua belas Juni 2018 aku coba membuat grup WA Bubuhan Sungai Dama (BSD) tempat berkisah dengan segala cerita.

     Malam ini enam Juli 2018 sebuah intropeksi akan sebuah Komitmen yang kembali aku renungkan tentang sesuatu yang dibenahi ditengah persoalan yang harus diselesaikan. Tapi itulah sebuah komitmen dan prinsip  hidup yang menjadi bekal dalam perjalanan di tanah rantau.
*******Tamat ********
Samarinda, 6 Juli 2018



Cerpen Mini

     

Minggu, Februari 25, 2018

Kembali Menulis Oleh: Nahwan Pasangio

Simbol aktifis sekedar simbol katanya itu hal biasa, masih pada kewajaran. Memberikan sebuah pandangan menyelah pandangan lain. Menganalisa bukan menginterpensi, terkadang dunia pergerakan itu memanjakan membiasakan hal yang tak semestinya dengan dalih itu hal yang biasa.

Terkadang kebohongan dan kemunafikan menjadi hal yang biasa katanya nanti juga diklarifikasi. Seperti itukah semestinya, kata jadi sahabat saat mengawasi jadi interpensi, kambing hitam jadi jurus saat Pembelaan menjadi harus.
********
CoretanHilang,26022018

Senin, Januari 29, 2018

Kenangan Ditanah Rantau oleh : Nahwan Pasangio

Malam Aku mengenakan almamater  sebuah Kenangan dalam percarian makna Tri Dharma Perguruan tinggi. Setiap Kenangan menceritakan sebuah proses telah dilalui.

Selasa, November 14, 2017

30 Tahun Umur Berlalu Oleh : Nahwan Pasangio

14 November 1987 , diwaktu Dhuha didesa yang jauh dari hirupikuk kendaraan , terlahir keturunan Nabi Adam AS ditasmiyakan dengan Nama Nahwan. Menjalani Amanah kehidupan dibumi diantara rahasia umur, rezeki dan jodoh. Bertambahnya usia diantara mimpi menuntun kaki melangkah ditanah Rantau Kota Tepian, tak terasa sudah empat kali melewati hari kelahiran dikota tepian.


14 November 2017, di kota tepian ini ditepi Mahakam ia termenung tentang sebuah pilihan yang tak pernah terbesik dalam kalbu saat seragam putih abu-abu menjadi baju kebanggaan yang mengantarkan pada mimpi untuk menyelesaikan pendidikan dibangku MA.Asy-Syifaa Abason, Kecamatan Totikum, Banggai Kepulauan. Langkah dalam menjaga asa terus bertatih diantara keterbatasan dengan cara itu ia mengarungi samudera mimpi diantara gelombang yang tak lupa menghampiri.

Bersambung.....

Untuk Mengenang Hari Lahir Ke 30 Tahun.
Menjelang setengah dari Umur Rasulullah SAW , setiap kita menunggu giliran Absense Kematian.

14 November 1987- 14 November 2017



Sabtu, September 23, 2017

Muhasabah Hijrah Oleh : Nahwan Pasangaio

Mengasa asa menapaki langkah...

Gema muharam Masih Menggema 2 Muharam 1439 H, dalam larut malam mata tak terpecam raga menyusuri kota tepian, angin malam menusuk tulang, kubiarkan raga tak berjaket agar kebersamaan dengan dinginnnya malam ini, malam dikota rantau yang jadi pilihan lebih terasa berbelut dingin. Bersama alunan Sholawatan Syubbanul Muslimin yang sejak minggu ini jadi hiburan disaat penat menjamah raga ini.

Muhabah hijrah adalah pilihan judul tulisan ini, Rantau adalah pilihan hidup. Tak ada pilihan yang tak berkonsekwensi bukanlah rantau kalau tak terpisahkan Jarak. Jarak yang menuntun kepekaan rasa yang tak terasah melatih ketajaman mata batin, membaca setiap Isyarat yang terkadang melampaui logika. Logika sejati adalah logika yang dapat memahami suara hati terdalam walaupun terkadang sulit dipahami orang lain. 

Tersadar akan sebuah kekeliruan tentang menghitung waktu 2 Oktober 2017  yang semestinya 25 September 2017 rasa yang sedang melanda dapat disembunyikan tapi Isyarat dari Rabb itu pasti agar mereka dapat memahami. Terus berjalan ditengah pilihan kau akan temukan banyak hal baru tanpa melupakan MOLOYOS MONONDOK , KABIYO OMPOLIYO , KANGGIYO SIPATENE.
********
Samarinda, 23 September 2017



Rabu, Mei 31, 2017

Sepih Memotifasi Oleh : NP

Dalam sepih jiwa memborontak, dalam diam jiwa ini bangkit, seperti ini adanya harapan yang kau semaikan dalam ladang perjuangan pengembaraan ini.

Semakin menggema panggilan itu kau coba merenung kembali tentang asal muasal pilihan itu, Semua bermuara ke tanah rantau dan terus bertepi pada tanah asal. Banyak cerita yang tak terlupakan tentang semua pilihan yang tak luput dari konsekwensi. Konsekwensi merupakan hari dari proses semua pilihan itu. 

Tiga tahun waktu yang singkat untuk menyemaikan semua benih asa yang mulai mekar dan benih itu harus kau tinggalkan untuk kembali ketanah asal. Tak ada benih asa yang sia-sia karena kau dapat membawahnya kemana saja karena benih bersemi dalam jiwa mekar dan berbuah dalam tindakan dan fakta.
********
Samarinda, 31 Mei 2017


Minggu, April 23, 2017

Jangan sia-siakan Hujan

Hemat air....hemat air ....suara itu itu seakan menggema dalam pikiranku bersama hujan lebat yang turun kebumi. Saat itu hujan adalah solusi untuk penghematan air. Ini sekedar goresan untuk menjelaskan potret ini.

Nabalauda babusoi.
*********
Samarinda, 23/4/2017

Kamis, April 20, 2017

Buletin Al-Iqro / Edisi: 75 / 6 April 2017

SENDIRI TAK SEPI
Oleh : Nahwan Pasangio
"Setiap perjalanan meninggalkan cerita, kita ingin berbagi  setiap cerita,  karena  cerita perekat kebersamaan". (np) 

     Pagi itu sebelum mentari memanjat tinggi,  Ahmad memacu kuda besinya dengan rasa yang tak menentu. Dilema pilihan itu yang menyerang batinnya, satu persatu ia menyapa sahabatnya semua sama, sibuk dengan dunia sendiri gadget ditangan, berselancar pada dunia maya melupakan Sahabat disamping yang sebenarnya ingin berbagi cerita. 

     Ahmad hanya seorang pengembara dengan harapan menjadi motifator bagi setiap sahabatnya yang lagi terserang gunda-gulana. Namun saat ini malah dia yang terserang gunda-gulana hee...heee....namanya penyakit dilema pilihan. Sebuah musibah hampir menipa dirinya kuda besi yang tak dapat dihentikan dengan rem  hampir saja menabrak Mobil,  aspal yang lagi licin setelah diguyur hujan dan pikiran ahmad sedang mengembara pada dunia imajinasi dilema pilihan.

     Ahmad berjalan pada malam yang sepi ditempat dimana ia akan menemukan sebuah kebersamaan yang hilang. Bukan berarti membenci perkembangan teknologi, semestinya kita dapat mengunakan gadget dengan memperhatikan nilai-nilai etika,  kata itu menggema dalam batinnya. filosofi keripik singkong tetap berlaku dalam pengembaraannya.

    Sendiri tak selamanya sepi, terkadang kebersamaan itu jadi sepi disaat semua duduk bersampingan tanpa cerita, tawa dan canda, Semua berselancar pada dunia maya. yaaa...yaa...itu semuakan pilihan kata Ahmad dalam hati.
**********
Sekedar Goresan Bukan Cerpen.
Samarinda, 20/ 4/2017

Rabu, April 05, 2017

MENGENANG

     
     Pagi dibawah langit  mendung perjalanan itu dimulai untuk satu amanah. Pada mereka kita belajar tentang kehidupan tanpa sosok Ayah dan Ibu,  merekalah penghuni pati usahan. Wajah cerai pada senyum  tetap terpancar  tentang kebersamaan, persaudaraan dan perjuangan cita-cita. Saya yakin walaupun mereka menjalani hari tanpa Ayah dan Ibu yang pastinya mereka punya mimpi yang besar mimpi untuk hidup bahagia.

     Hari ini adalah cerminan hari esok, hari ini mereka punya mimpi besar semoga esok jadi nyata berkat Do'a, ketabahan dan perjuangan. Satu senyum yang mengingatkan masa lalu tentang Nahwan kecil, pada usia itu sebuah pergulatan dimulai pergulatan tentang mimpi yang kata seseorang itu hal mustahil untuk diraih. Kata tak akan jadi nyata dan kata akan jadi nyata jika kita perjuangkan bukan sekadar mimpi dan kata.
*********
Samarinda, 5 April 2017

Catatan Agenda LASKAR SEDEKAH SAMARINDA, santunan  kepada 50 anak yatim dan dhuafa di wilayah tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu, (2/4).

Senin, Maret 20, 2017

Niat 2017

Carilah Akhirat, Akhirat kau dapat dunia kau miliki. Fokusnya pada Akhirat dunia akan mengikuti. Aamiin ..Program Jangka panjang 2017 s/d Mati.
*********
Samarinda, 20 Maret 2017.

Selasa, Februari 14, 2017

lomba Makassar

PERSYARATAN PENULIS INDONESIA TIMUR MIWF 2017 :
Persyaratan untuk seleksi penulis Indonesia Timur yang akan menjadi tamu khusus MIWF 2017:
a. Penulis adalah warga negara Indonesia berusia 17-35 tahun ( silakan menyertakan fotokopi KTP).

b. Penulis berasal dari wilayah Kawasan Timur Indonesia meliputi provinsi di wilayah Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara, Maluku, dan Kalimantan.
c. Menulis karya sastra berupa puisi, cerpen, novel, atau naskah drama dan skenario film.
d. Bentuk penerbitan karya berupa buku, kumpulan tulisan yang sudah pernah diterbitkan di media massa atau kumpulan naskah yang belum terbit.
e. Penulis yang karyanya sudah diterbitkan dalam bentuk buku dapat mengirimkan ke alamat:
a.n: Makassar International Writers Festival (Fiska Ramli)
Jalan Bontonompo No.12 (Gunung Sari Baru), Makassar, Sulawesi Selatan 90223.
f. Penulis yang belum menerbitkan buku, dapat mengirimkan 25 puisi terbaik atau 5 cerpen terbaik, atau 1 novel, atau 2 naskah drama dan 2 skenario film.
g. Karya dikirimkan dalam format (MS.Word) melalui email d/a: fiskaramli@gmail.com, dengan menuliskan subyek email: “Karya Penulis Indonesia Timur MIWF 2017”.
h. Penulis melampirkan biodata diri disertai foto, nomor HP dan alamat email yang jelas. Mohon biodata diri dilengkapi dengan aktivitas sastra di komunitas kesenian apabila ada. Apabila nama pena berbeda dengan nama asli maka harap juga mencantumkan nama asli.
i. Hasil karya dapat dikirim ke panitia MIWF mulai 18 Januari 2017 - 1 Maret 2017. Nama 5 penulis terpilih akan di umumkan pada 18 April 2017 di situs web makassarwriters.com dan penulis terpilih akan dihubungi melalui email dan telepon. Bagi penulis terpilih yang berdomisili di luar Makassar, MIWF menyiapkan biaya transportasi dan akomodasi selama berlangsungnya acara dari tanggal 17 -20 Mei 2017.

Kamis, Januari 12, 2017

Menghitung Hari Diborneo Oleh: Nahwan Pasangio

Pengembaraan adalah pilihan berdamai dengan segala konsekwensi.

Selasa,25 Maret 2014 langkah pengembaraan itu dimulai bertolak pada negeri asal Lopito, Rabu, 26 Maret 2014 Luwuk- Palu,Sabtu, 29 Maret 2014 Palu - Balikpapan, Senin,31 maret 2014 Balikpapan- Girimukti (Tinggal menumpang 2 Minggu),Senin,14 April 2014 Girimukti -Balikpapan .

Semenjak 14 April 2014 langit Kota tepian aku jujung, bumi tepian kupijak. Tak terasah hari ini Kamis, 12 Januari 2017 sudah 985 hari aku menghirup udara Borneo kota Tepian Iya... sudah lumayan lama Dua tahun Delapan Bulan Dua belas hari.

Hari ini pilihan itu dimulai Arus rantau yang terus berderuh, topan yang terus bertiup dan tantangan yang harus dijalani bersama teman Diskusi yang hilang. Membenahi yang harus dibenahi saat yang lain menutup telinga ataupun dengan kata Ya...ya...ya...nanti saja dalam rangkuman PHP. Prinsip tetaplah Prinsip " TIADA HARI TANPA MENGISLAH DIRI".Terus memperbaiki diri.
*********

Samarinda,12 Januari 2017
985 hari di Borneo , Kota Tepian

Selasa, Desember 20, 2016

Sesuatu yang Baru By NP

Saat semua tak seperti dulu Aku tetap bertahan untuk sebuah perbaikan masa depan. Banyak kata disini yang mengabadikan sesuatu asa masa lalu yang tetap terjaga.
*********