Sahabatku... memori tentangmu tetap kujaga ,walaupun kau telah dialam sana. Kau adalah sahabatku walaupun saat Kau menghembuskan nafas terakhir aku tak ada disisimu, Aku masih terus berjuang untuk cita-citaku yang pernah kita bicarakan sebelum tidur saat kita masih sama-sama berseragam putih abu-abu. Nanti kalau besar kita jadi apa? tertanyaan itu sering terulang disetiap percakapan kita.
Sahabatku dialam sana... senja ini langit Borneo mendung pikiranku menerawang jauh tentang masa lalu dan impianku. Saat aku bicara tentang impian maka wajahmu terbayang Karena kau adalah sahabat kecilku saat kita belum pahami apa arti Impian dan perjuangan untuk meraih mimpi itu. Saat aku Tuliskan sebait cerita ini pada Ruangan yang sunyi seakan Kau ada disampingku karena mimpi kita bersama yang mengantarkanku menjadi Perantau sejati, Walaupun kutahu hakekat dari masa depan adalah rahasia Umur, jodoh dan rezeki.
Teringat pertemuan kita terakhir seminggu sebelum kecelakaan itu terjadi yang merupakan asbab hembusan nafas terakhirmu. Sore itu Kau curhat tentang seorang wanita, Kau belikan kami kue yang ternyata itu merupakan traktiran terakhirmu untuk kami Sahabatmu. Paling aku ingat tentang nasehatmu "Wawan Sholat Magrib dulu biar saya juga dapat pahala".
Aku akan terus melangkah pada semua Impianku sekiranya hal terburuk itu terjadi padaku, aku tetap bangga pada pilihanku karena aku telah berjuang dan berkorban pada impian dan cita-cita masa kecil dan semua itu ada peranmu sebagai sahabat masa kecilku. Aku yakin tidak ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia selama kita memegang teguh "Prinsip, Kebenaran , Sabar ,Syukur, Ikhlas, Istiqomah dan Tawakal. Konsep Pau Bakalinga MOLOYOS MONONDOK, KABIYO OMPOLIYO, KANGGIO SIPATENE (lurus baik, Berdo'a dan mencari apa yang kita minta, Apa yang kita pegang (tahu) harus diamalkan terutama Sholat 5 waktu".
Semua kenangan persabatan kita sahabatku dialam sana... Aku abadikan dalam Puisiku, saat masih dibangku MA.ASY-SYIFAA TOTIKUM.
Semua kenangan persabatan kita sahabatku dialam sana... Aku abadikan dalam Puisiku, saat masih dibangku MA.ASY-SYIFAA TOTIKUM.
PERSAHABATAN
Sahabat karibku
Engkau adalah sahabat karibku
Dikau tempat curahan hati ini
Dimana kita saling membagi
pengalaman
Suka maupun duka yang kita rasakan.
Dimana kita saling bercerita
Tentang pahit getirnya hidup ini.
Sahabat sejatiku…
Kau menemani disaat aku sendirian
Dikau membantu disaat aku susah
Kau menasehatiku dikala aku salah.
Ingatlah wahai sahabatku
Deritamu adalah deritaku
Bahagiamu adalah bahagiaku
Suka duka kita membagi.
Sahabatku…
Rindukan aku disaat kita berpisah
Sapalah aku dikalah kita berjumpa dan
kenanglah aku didalam Do’a
disaat kita berpisah untuk
selamanya.
6.1GOSPEN.Abason,21-9-2005*********
Samarinda, 10 Agustus 2016, 17:39 WITA dibawah langit senja mendung.
0 Comments:
Posting Komentar