HALAL DAN HARAM
by: M.Kamal
Assalamualaikum…
Hadirin wal hadirat yang dirahmati oleh Allah swt…
ن أبي عبدالله النعمان بن بشير رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول " إن الحلال بين و الحرام بين , وبينهما مشتبهات قد لا يعلمهن كثير من الناس , فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه , ومن وقع في الشبهات فقد وقع في الحرام , كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يرتع فيه , ألا وأن لكل ملك حمى , ألا وإن حمى الله محارمه , إلا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله , وإذا فسدت فسد الجسد كله , ألا وهي القلب
Terjemahan:
Dari Abu 'Abdillah An-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma berkata,"Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya yang Halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa menjaga dirinya dari yang samar-samar itu, berarti ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjerumus dalam wilayah samar-samar maka ia telah terjerumus kedalam wilayah yang haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka hampir-hampir dia terjerumus kedalamnya. Ingatlah setiap raja memiliki larangan dan ingatlah bahwa larangan Alloh apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”.
Dari hadist di atas dapat kita sama-sama ambil kesimpulan bahwa sesuatu perkara atau hokum tentang halal dan haram itu sudah jelas. Tapi, ada satu perkara yg di tengah-tengah antara keduanya ya’ni perkara syubhat. Yg lebih mendekati kepada perkara atau hukum yang haram.
Dan Allah swt telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 172
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.(Q.S.Al-Baqarah:172)
Dari Ayat dan Hadist diatas kita bisah ambil kesimpulan bahwa Allah dan Rasul-Nya,Memerintahkan kepada kita carilah segala sesuatu dengan cara yang halal. Baik perbuatan maupun hasilnya.
Dan Sesungguhnya Allah swt. Tidak melihat yg baik kecuali menghalalkannya dan Tidak melihat yg keji kecuali mengharamkannya. Mengapa demikian? Inilah hukum Allah. Karena Allah swt. Hanya menghendaki kebaikan bagi hambanya dan tidak menginginkan kerusakan pada setiap hambanya.
Jadi jelas dari kesimpulan isi pidato saya malam ini adalah Allah dan Rasul-Nya.
Bahwa carilah segala sesuatu itu dengan cara atau jalan yang halal, Baik proses maupun hasilnya. Walau terkadang ada sebagian orang yang imannya telah goyah berucap yang haram saja susah apalagi yang halal, dan ada juga yang berucap sebaliknya.
Sebelum saya akhiri pidato malam ini, saya mohon izin untuk memberikan sedikit motivasi dan pesan untuk kita semua khususnya diri saya sendiri.
Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh Allah swt…
Bagi para bapak dan ibu, Masukanlah anak-anak kalian ke dalam sekolah yg mengajarkan tentang agama islam. Tidakkah engkau ingin kelak, ketika ajal telah datang menjemputmu untuk kembali kepada sang Maha Pencipta. Anak-anakmulah yang akan memandikan jasadmu, menjadi imam ketika mensholatkan jenazahmu, mentalqinkan ketika engkau telah masuk ke dalam kubur, dan anakmu yang akan memimpin ketika pembacaan Yasin, Tahlil, serta Do’anya. Pahala yang dikirimkan untukmu yang telah Allah panggil kembali kepada-Nya. Tidakkah alangkah bahagianya wahai bapak dan ibu sekalian, jika anak kalian yang melakukan itu semua.
Dan Bagi para anak-anak, adik-adiku , serta kawan-kawanku sekalian, mintalah kalian kepada kedua orang tuamu. Untuk mendaftarkanmu di sekolah yang berbasic agama Islam, agar kelak bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Bisa melakukan semua hal-hal yang saya katakan sebelumnya, dan ingatlah Sesungguhnya Do’anya seorang anak yang sholeh dan sholehah bisa membantu untuk mengampuni dosa kedua orang tua dan meringankan siksa dialam kubur…..
Ikhwanittholabah rahimakumullah…..
Hormatilah kedua orang tuamu, terlebih seorang Ibu. Karena Ibu kedudukannya tiga tingkat lebih mulia, daripada seorang Ayah.
Sebagaimana hadist Nabi saw:
Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:
يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ
“wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).
Ingatlah! do’anya seorang Ibu sangatlah mustajab, untuk anaknya. Dan ketahuilah sesungguhnya Syurga berada ditelapak kaki Ibu…
Walaikumsalam.warahmatullahi.wabarakatuh.
Hadirin wal hadirat yang dirahmati oleh Allah swt…
ن أبي عبدالله النعمان بن بشير رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول " إن الحلال بين و الحرام بين , وبينهما مشتبهات قد لا يعلمهن كثير من الناس , فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه , ومن وقع في الشبهات فقد وقع في الحرام , كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يرتع فيه , ألا وأن لكل ملك حمى , ألا وإن حمى الله محارمه , إلا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله , وإذا فسدت فسد الجسد كله , ألا وهي القلب
Terjemahan:
Dari Abu 'Abdillah An-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma berkata,"Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya yang Halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa menjaga dirinya dari yang samar-samar itu, berarti ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjerumus dalam wilayah samar-samar maka ia telah terjerumus kedalam wilayah yang haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka hampir-hampir dia terjerumus kedalamnya. Ingatlah setiap raja memiliki larangan dan ingatlah bahwa larangan Alloh apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”.
Dari hadist di atas dapat kita sama-sama ambil kesimpulan bahwa sesuatu perkara atau hokum tentang halal dan haram itu sudah jelas. Tapi, ada satu perkara yg di tengah-tengah antara keduanya ya’ni perkara syubhat. Yg lebih mendekati kepada perkara atau hukum yang haram.
Dan Allah swt telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 172
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.(Q.S.Al-Baqarah:172)
Dari Ayat dan Hadist diatas kita bisah ambil kesimpulan bahwa Allah dan Rasul-Nya,Memerintahkan kepada kita carilah segala sesuatu dengan cara yang halal. Baik perbuatan maupun hasilnya.
Dan Sesungguhnya Allah swt. Tidak melihat yg baik kecuali menghalalkannya dan Tidak melihat yg keji kecuali mengharamkannya. Mengapa demikian? Inilah hukum Allah. Karena Allah swt. Hanya menghendaki kebaikan bagi hambanya dan tidak menginginkan kerusakan pada setiap hambanya.
Jadi jelas dari kesimpulan isi pidato saya malam ini adalah Allah dan Rasul-Nya.
Bahwa carilah segala sesuatu itu dengan cara atau jalan yang halal, Baik proses maupun hasilnya. Walau terkadang ada sebagian orang yang imannya telah goyah berucap yang haram saja susah apalagi yang halal, dan ada juga yang berucap sebaliknya.
Sebelum saya akhiri pidato malam ini, saya mohon izin untuk memberikan sedikit motivasi dan pesan untuk kita semua khususnya diri saya sendiri.
Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh Allah swt…
Bagi para bapak dan ibu, Masukanlah anak-anak kalian ke dalam sekolah yg mengajarkan tentang agama islam. Tidakkah engkau ingin kelak, ketika ajal telah datang menjemputmu untuk kembali kepada sang Maha Pencipta. Anak-anakmulah yang akan memandikan jasadmu, menjadi imam ketika mensholatkan jenazahmu, mentalqinkan ketika engkau telah masuk ke dalam kubur, dan anakmu yang akan memimpin ketika pembacaan Yasin, Tahlil, serta Do’anya. Pahala yang dikirimkan untukmu yang telah Allah panggil kembali kepada-Nya. Tidakkah alangkah bahagianya wahai bapak dan ibu sekalian, jika anak kalian yang melakukan itu semua.
Dan Bagi para anak-anak, adik-adiku , serta kawan-kawanku sekalian, mintalah kalian kepada kedua orang tuamu. Untuk mendaftarkanmu di sekolah yang berbasic agama Islam, agar kelak bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Bisa melakukan semua hal-hal yang saya katakan sebelumnya, dan ingatlah Sesungguhnya Do’anya seorang anak yang sholeh dan sholehah bisa membantu untuk mengampuni dosa kedua orang tua dan meringankan siksa dialam kubur…..
Ikhwanittholabah rahimakumullah…..
Hormatilah kedua orang tuamu, terlebih seorang Ibu. Karena Ibu kedudukannya tiga tingkat lebih mulia, daripada seorang Ayah.
Sebagaimana hadist Nabi saw:
Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:
يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ
“wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).
Ingatlah! do’anya seorang Ibu sangatlah mustajab, untuk anaknya. Dan ketahuilah sesungguhnya Syurga berada ditelapak kaki Ibu…
Walaikumsalam.warahmatullahi.wabarakatuh.
0 Comments:
Posting Komentar