Ditaman tak berpagar
ia duduk tafakur
berpikir tentang bilangan
angka yang bertambah
dalam hakekat usia berkurang.
Tiga puluh satu
satu dalam raga
sukma menyatu
kelak berjumpa
Maha Satu.
Bekal belum menyatu
raga terbuai dunia
sukma terlenah
hati bertanya
bekal apa
menghadap
Maha Esa.
Satu persatu mulai memutih
uban datang bertamu
alamat nanti raga
terbungkus kain putih
hanyalah amal teman sejati.
*********
Samarinda, 14 November 2018
Puisi dihari Kelahiran
mengenang kedatangan hari pertama di Dunia
14 November 1987, 31 Tahun silam.
ia duduk tafakur
berpikir tentang bilangan
angka yang bertambah
dalam hakekat usia berkurang.
Tiga puluh satu
satu dalam raga
sukma menyatu
kelak berjumpa
Maha Satu.
Bekal belum menyatu
raga terbuai dunia
sukma terlenah
hati bertanya
bekal apa
menghadap
Maha Esa.
Satu persatu mulai memutih
uban datang bertamu
alamat nanti raga
terbungkus kain putih
hanyalah amal teman sejati.
*********
Samarinda, 14 November 2018
Puisi dihari Kelahiran
mengenang kedatangan hari pertama di Dunia
14 November 1987, 31 Tahun silam.
0 Comments:
Posting Komentar